Urgen, Puskesmas Di Kabupaten Mamasa Kekurangan Tabung O2

Mamasa, FMS--Salah satu fasilitas dasar yang mesti tersedia di semua fasilitas kesehatan adalah tabung oksigen (O2). Keberadaan tabung tersebut terutama jika ada pasien gawat darurat dan urgen membutuhkan bantuan pernafasan.
Namun apa jadinya jika tabung O2 di faslitas kesehatan seperti puskesmas kehabisan stok??
Itulah fakta lapangan yang terjadi di sejumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Mamasa. Kalau pun ada, jumlahnya terbatas.
Di Puskesmas Messawa misalnya, selama ini bergantung pada pasokan tabung O2 yang diantar dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Pengantaran biasanya dilakukan 2 sampai 3 kali.sebulan dengan jumlah terbatas.
"Tidak menentu jumlah tabung setiap bulannya, karena supplier oksigen yang di Polewali menunggu pasokan dari Makassar juga. Tapi biasanya kalau dirata-ratakan, Puskesmas Messawa kadang menerima sekitar 4 sampai 8 tabung O2 setiap bulannya, " ungkap Pegawai Puskesmas Messawa yang tak ingin namanya ditulis via whatsapp, Rabu (9/4).
Ia menuturkan untuk bulan Desember sampai bulan Maret, kebutuhan cukup banyak karena pasien rawat inap banyak. Rata-rata kebutuhan 9 sampai 12 tabung O2 ukuran sedang.
Namun banyaknya kebutuhan tabung O2 tergantung banyak pasien yang dirawat dan membutuhkan bantuan pernafasan.
"Ada beberapa jenis penyakit yang harus diberikan oksigen yaitu Asma, Penyakit Paru, Gagal Jantung, Bronkitis, Radang Paru-Paru, Covid-19, Pneumonia dan masih ada beberapa lagi penyakit gangguan pernapasan lainnya. Pemberian oksigen tujuannya untuk membantu saja pasien bernafas dengan baik dan mendapatkan asupan oksiegen yang cukup bagi pasien," tuturnya.
Senada dengan itu disampaikan salah satu pegawai Puskesmas Tandukkalua yang juga tak ingin namanya dipublikasikan. Ia menyampaikan kondisi kurangnya tabung O2 di puskesmas disebabkan kendala pengantaran dari Polman.
"Jadi kemungkinan karena masih dalam situasi libur jadi kurang pengantaran," ucapnya juga melalui pesan whatsapp.
Rupanya kondisi serupa juga terjadi di Puskesmas Mamasa yang berada di pusat ibukota kabupaten.
Kepala Puskesmas Mamasa, Maryam saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan saat ini stok yang mereka miliki hanya 6 tabung, yang terdiri dari; dua tabung oksigen besar, dua tabung kecil dan dua tabung oksigen elektrik.
"Sewajarnya memang untuk Puskesmas Mamasa paling kurang ada 10 tabung oksigen, sebab sebagian kadang digunakan saat merujuk pasien," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa Bupati Mamasa sudah melakukan kunjungan dan telah diarahkan untuk mengecek semua fasilitas medis yang kurang untuk dilengkapi dalam waktu dekat.
Mengenai mekanisme pengadaan tabung oksigen di puskesmas, untuk pengadaan tabungnya melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa. Kemudian di puskesmas yang melakukan pengisian menggunakan dana kapitasi atau dana non kapitasi.
Jika dana terbatas, pihak puskesmas menyiasati itu dengan membangun kerjasama ke agen, meskipun kadang berutang ke agen pangkalan tabung oksigen yang ada di Mamasa.
"Untuk biaya pengisian per tabung yang ukuran kecil mencapai Rp. 120.000 jika diambil di Polewali, jika ambil disini Rp. 140.000 dan untuk biaya pengisian tabung O2 ukuran besar Rp. 360.000," jelasnya. (klp)