Legislator Nasdem: Lapangan Pekerjaan di Polman Memprihatinkan
Legislator Nasdem, Ary Iftikhar Shihab. |
Ungkapan legislator Nasdem itu, saat tim FMS diterima di kediamannya, Polewali (16/07). Dirinya membeberkan, dahulu gelombang perantau terjadi pada wilayah-wilayah pedalaman Polman.
"Sekarang ini, bahkan anak muda di kecamatan Wonomulyo juga ramai-ramai berangkat mencari kerja di luar Polman. Padahal, di antara 16 kecamatan, Wonomulyo dikenal sangat mudah mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Dia menyorot, bisa saja penghasilan lebih besar saat bekerja sebagai perantau. Pantauannya, antara penghasilan per hari serta pengeluarannya berbanding lurus bahkan terkadang lebih besar pengeluaran. Dirinya memberi contoh, di Morowali, penghasilan di sana memang besar, hanya saja pengeluaran seperti biaya sewa tempat huni, harga barang, serta kebutuhan dasar lainnya, harganya mahal.
"Pengamatanku, teman-teman perantau apalagi kalau masih muda, mereka memiliki tabungan jika tekadnya betul-betul kukuh menabung," jelasnya.
Riset pribadinya menyebutkan, lapangan pekerjaan di Polman memang sangat kurang bahkan tidak mudah didapatkan. Padahal sumber daya alam melimpah serta sumber daya manusia juga mumpuni.
"Sangat memprihatinkan. Polman ini, memang kita butuhkan investor agar kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja terkhusus bagi anak muda terbuka. Pola ini, merupakan urusan kebijakan pemerintah kita," kata Koje, sapaan akrabnya.
Menurutnya, infrastruktur di Polman 70% sudah bagus, maka di masa mendatang, pengelolaan lahan serta lapangan kerja sebaiknya ditingkatkan. Sekalipun beberapa tempat di Polman mesti mendapat perlakuan lebih besar.
"Tiga desa kita di Tutar yang hingga saat ini terisolir, sepertinya karena kondisi alam juga, makanya butuh biaya besar untuk pembenahannya," tutup pencetus paham sama rata itu. (ois)