Pertanian Alami: Modal 200 ribu Ber-omzet 14 juta

Awaluddin Rusdi Ketua JAPPPA Sulawesi Barat, saat memberikan materi pertanian alami kepada komunitas ibu-ibu petani.
POLEWALI, FMS - Ditengah kelangkaan pupuk bersubsidi serta berbagai penelitian terhadap dampak tidak positif penggunaan bahan-bahan kimia sintetis untuk kesehatan manusia dan ekologi.

Jaringan Petani Pendidik Pertanian Alami (JAPPPA) Sulawesi Barat menawarkan solusi. Awaluddin Rusdi selaku ketua JAPPPA mengemukakan penggunaan bahan-bahan alami sebagai pupuk untuk perawatan tanaman pertanian sangat menguntungkan bagi petani. "Alhamdulillah pendapatan bersih kami 12 juta setiap kali panen padi pada luas area lahan 23 are". Jelasnya.

Keterangan yang diberikan kepada tim FMS, JAPPPA mendampingi  komunitas petani alami terdiri dari anak muda dan ibu-ibu. Tanaman budidayanya yakni padi dan sayuran. "Kami kerjakan hulu hingga hilir. Makanya omzetnya bagus". Lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama JAPPPA mempertanyakan keberadaan Pemerintah Daerah  terhadap implementasi Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019, mengamanatkan penggunaan sarana budidaya pertanian yang sehat serta ramah lingkungan. "Hardware sudah ada, sekarang apakah Pemerintah serius menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan pertanian organik demi menjaga generasi muda dan lingkungan dimasa mendatang?". Tegas pertanyaan Awaluddin.

Dirinya menyebut JAPPPA telah menyelenggarakan pendidikan kepada komunitas petani tersebar di 16 kecamatan, langkah selanjutnya akan memassifkan gerakan advokasi pertanian alami. "Ini menjadi kesempatan juga menjelang perhelatan Pemilihan Bupati, kami akan melakukan uji publik kepada para calon Bupati terhadap keseriusan penerapan gerakan ketahanan pangan ramah lingkungan serta aman untuk kesehatan". Tutupnya. (ois)

Related

POLMAN 3120837358134161667

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene