BBM Di Tujuh Kecamatan Langka, Ini Alasannya..


Mamasa, FMS--Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) utamanya jenis Pertalite dan Solar bersubsidi sekitar tiga minggu terakhir sangat terasa dibeberapa wilayah di Kabupaten Mamasa. 

Dampak kelangkaan tersebut utamanya dirasakan di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Rantebulahan Timur, Mehalaan, Mambi, Bambang, Aralle, Bumal dan Kecamatan Tabulahan.

Penelusuran dilapangan, ditingkat pengecer harga per liter atau per botolnya sudah mencapai 15 ribu sampai 18 ribu rupiah, dari harga sebelumnya 12 ribu sampai 13 ribu rupiah per botol.

Rupanya hal itu disebabkan pasokan dari Pertamina ke tujuh kecamatan tersebut memang berkurang.

"Susah bensin pak, saya isi bensin tadi itu 15 ribu satu botol," ucap salah satu pengguna motor yang ditemui disekitar pasar Mambi, Rabu (31/7).

Mengkonfiasi hal itu, Kepala Bagian Pembangunan dan SDA Sekertariat Daerah Mamasa, Suriani T. Dellumaja mengatakan kelangkaan tersebut disebabkan oleh adanya kendala percepatan kontrak di SPBU yang melayani tujuh kecamatan tersebut.

"Oleh karena itu, pertamina tidak mengisi BBM di SPBU 7691305. Kami sudah mengajukan permohonan ke Pertamina Parta Niaga supaya dipercepat, karena SPBU itu yang melayani tujuh kecamatan tersebut," katanya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut sebelum kontrak selesai dibuat, Ia menyampaikan pihaknya juga sudah bersurat ke Pertamina agar mengisi lebih pasokan BBM pada SPBU yang ada di Sumarorong dan Tandukkalua.

"Itu supaya bisa juga untuk sementara mencover kebutuhan di tujuh kecamatan sambil menunggu kontraknya keluar," ucapnya.

Meski dibackup SPBU dari Sumarorong dan Tandukkalua, kemungkinan harga BBM tetap tinggi dari harga normal biasanya mengingat biaya operasional pengangkutan ke wilayah agak tinggi karena wilayah tersebut cukup jauh. (klp)

Related

MAMASA 3247995237400286332

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene