Padi Menguning Dihantam Banjir, Warga Pangandaran Kesulitan Beras Jelang Natal
Mamasa, FMS--Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Desa Pangandaran mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada Minggu malam, (3/12).
Beruntung, banjir akibat luapan air sungai tersebut tak menyasar wilayah pemukiman warga. Namun puluhan hektar lahan persawahan siap panen, tertimbun material lumpur.
Selain itu, jalan penghubung antar Dusun Pangandaran dengan Dusun Talukum kini rusak parah.
Bahkan jalan penghubung antar Desa Pangandaran-Desa Burana, disejumlah titik tertutup material longsor. Akibatnya, akses ke Desa Pangandaran terputus.
Kepala Desa Pangadaran, Agus Susanto yang dikonfirmasi mengatakan, banjir yang menerjang desanya terjadi sekitar pukul 19.30 Wita pada Minggu malam.
"Banjir yang terjadi di Desa Pangadaran mengakibatkan puluhan hektar padi yang siap panen tertimbun lumpur dan material kayu," katanya.
Ia menuturkan, hingga kini curah hujan di Desa Pangadaran belum membaik dan bisa saja terjadi banjir susulan dengan dampak yang diprediksi lebih besar.
"Pengalaman ditahun-tahun sebelumnya, banjir biasa terjadi berulang kali, jika hujan terus menerus dalam beberapa hari. Dan sejumlah areal persawahan yang masih aman diperkirakan juga akan terancam," tuturnya.
Menyedihkannya, padi yang menguning dan siap panen merupakan persiapan warga dalam memenuhi kebutuhan beras sepanjang perayaan natal di bulan Desember.
Namun kini, apa yang rencananya akan digunakan masyarakat tersebut, kini hancur dihantam banjir.
"Dapat dipastikan bahwa warga Desa Pangadaran akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan beras selama beberapa bulan kedepan khusunya dalam merayakan natal tahun ini," terang Agus.
Selaku pemerintah setempat, Ia berharap perhatian dari pemerintah Kabupaten Mamasa khusunya perbaikan sawah kedepan.
Dan juga bantuan pangan bagi masyarakat Desa Pangandaran agar dapat merayakan natal tanpa harus khawatir kekurangan pasokan bahan pangan, utamanya beras.
"Sejak terjadi banjir besar beberapa tahun lalu, belum ada bantuan dari pemerintah khusunya perbaikan sawah. Karena itu, kami berharap Pemkab Mamasa bisa membantu dengan menurunkan alat berat untuk pembersihan material banjir dipersawahan masyarakat," harapnya. (klp)