Sekkab, Dr Askary: Salah Satu Strategi Mengejar Ketertinggalan, Dengan Berinovasi

Penanda tanganan Perjanjian Inovasi, Kadis Dukcapil Hasanuddin HW. Foto: Jamal

MATENG, FMS -  Inovasi adalah salah satu strategi kebijakan untuk memperbaiki sistem layanan birokrasi di Mamuju Tengah (Mateng)

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, Dr H Askary Anwar diselah sambutan pembukaan Penganugerahaan lomba inovasi daerah tahun 2023 yang diselenggarakan Bappeda Litbang, di aula Kantor Bupati. Jumat (29/3/2023).

Menurut Askary, Mateng adalah kabupaten termuda yang ada di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Sebagai daerah otonomi baru, masih banyak kekurangan, termasuk memiliki kapasitas yang sangat rendah.  Sebab itu dibutuhkan kerja keras, serta membuat strategi kebijakan untuk mengejar ketertinggalan, agar mampu berakselerasi menyamai daerah lain di Sulbar bahkan di Indonesia.

Salah satu dari sejumlah strategi yang dilakukan adalah inovasi daerah, hal itu didasari peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah dan peraturan Bupati Mamuju Tengah nomor 12 tahun 2022 tentang sistem inovasi daerah, yang mewajibkan setiap perangkat daerah berinovasi setiap tahunnya. 

Kabid penelitian dan pengembangan, Bappeda Litbang, Nasyrah Azis menyampaikan laporan panitia.

Sekkab menambahkan, Inovasi adalah wajib dan menjadi kebutuhan seiring dengan perkembangan zaman, sehingga menuntut kita untuk memperbaiki sistem kerja yang kita miliki. 

"Kita harus menciptakan kreatifitas dan inovasi, saat ini zaman digitalisasi sehingga sistem administrasi pemerintahan, kita coba kedalam sistem berbasis elektronik. Hal itu untuk mengefisienkan dan efektifitas layanan yang diberikan. Kalau tidak begitu kita akan ketinggalan, bahkan tersingkir," tegasnya.

Dihadapan peserta, Askary mengajak seluruh pihak agar terus ber inovasi, tanpa merasa bosan meskipun masih terdapat kesalahan hingga suatu hari akan berhasil dan bermanfaat.           

"Berinovasi dijamin undang-undang dan jangan takut berbuat kesalahan, jangan takut melakukan kegagalan, karena kegagalan adalah awal keberhasilan dan teruslah berinovasi," ajak Sekkab sebelum membuka acara mewakili Bupati Mateng.

Sambutan Kapala Puslatbang KMP LAN RI, Dr Andi Taufik.

Kepala Puslatbang KMP LAN RI, Dr Andi Taufik menyampaikan apreseasi kepada pemerintah daerah Mateng yang hingga saat ini masih tetap konsisten dan semangat untuk merawat serta meningkatkan inovasi.

Atas penilaian itu, dari 514 Kabupaten yang ada di tanah air, LAN RI memilih Mateng sebagai salah satu laboratorium inovasi.

"Tidak banyak kabupaten yang di Indonesia yang serius untuk merawat inovasi secara kontinu, itu sebabnya kami memilih Mamuju Tengah sebagai Laboratorium inovasi," ucap Andi Taufik disambut tempuk tangan peserta. 

Sebelumya, Kabid Penelitian dan Pengembangan, Bappeda Litbang Nasyrah Azis menyampaikan laporan panitia, peserta lomba Inovasi dareah terbagi 2 kategori, yaitu kategori perangkat daerah sebanyak 47 inovasi dari 32 OPD dan kategori masyarakat desa sebanyak 36 inovasi.

Penganugerahaan lomba Inovasi daerah 2023 dihadiri Kepala LAN Makassar DR Andi Taufik, Sekkab Dr H Askary Anwar mewakili Bupati Mateng sekaligus membuka acara, Kepala Bappeda Litbang Mateng, Litha Febrianti, SE,. M.Si  turut hadir, Pimpinan OPD, Kabid Penelitian dan Pengembangan, Bappeda Litbang Nasyrah Azis S.pi M.Si,  Camat, Kepala Desa dan sejumlah tamu undangan. (jml)

Related

MATENG 5367393030551241058

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene