Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP dan pejabat Sulbar lainnya mengikuti rapat virtual bersama Mendagri terkait pengendalian inflasi daerah, di Rujab Sekprov, Senin 10 April 2023.
MAMUJU, FMS – Setelah sukses menjadi provinsi dengan inflasi terendah, Pemprov Sulbar terus berupaya agar kondisi itu terus terjaga.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP menyebut, upaya pengendalian harus terus dimaksimalkan.
Menurut dia, secara keseluruhan kondisi pangan dan harga di Sulbar terbilang masih normal. Sehingga pengendalian akan dilakukan pada skala prioritas.
“Pengendalian inflasi akan fokus pada ketersediaan pangan strategis dan Sulbar diberikan profil dengan menempatkan Sulbar sebagai daerah paling aman ketersediaan pangannya,” kata Idris, Selasa 11 April 2023.
Menurutnya inflasi itu dilihat dari ketersediaan, eksekusi dan produksi. Meski terjadi kenaikan seperti yang terjadi di sektor penerbangan, kata Idris terjadi secara nasional.
“Secara umum di Sulbar masih safety. Minyak goreng naik sedikit tetapi masih dapat dikendalikan,” ujar Sekprov.
Pihaknya pun mempercayakan, kepada tim kabupaten dan Satgas pangan untuk melakukan pengawasan secara berkala, monitoring agar dapat mendapatkan informasi yang valid.
Sehingga pihaknya pun menekankan pentingnya koordinasi seluruh pihak agar pengendalian dapat dilakukan dengan baik.
“Kita harus sampaikan ke masyarakat bahwa ada lembaga yang melakukan pengawasan sehingga tidak boleh ada masyarakat yang main-main dan tidak ada penimbunan,” bebernya.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, Inflasi Sulbar bulan Maret turun 0,37. Menjadi 3,89 persen dibnding Februari 2023 (4,26 persen). Angka ini menjadi angka terendah nasional yang dirilis pekan lalu oleh Mendagri.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengaku bersyukur atas keberhasilan tim pengendalian Inflasi, melakukan pengendalian, menempatkan Sulbar dengan angka inflasi terendah.
“Kita bersyukur, Tim TPID Sulbar berhasil mengendalikan inflasi di Maret 2023 ini.
Keberhasilan ini, merupakan buah dari kecermatan Tim dalam membaca trend inflasi kita,” kata Akmal Malik.
Menurutnya, BPS Sulbar telah memberikan kontribusi kinerja positif, dengan memberikan informasi harga, sehingga jelang ramadan tahun ini inflasi ikan yang kerap jadi problem, dapat diantisipasi dengan baik.
Ia berharap, pemerintah di Kabupaten di Sulbar juga dapat melakukan koordinasi dengan BPS sehinggainflasi dapat terus ditekan. (Adv)