38,91 Persen, Pembangunan Gedung Utama Gubernuran
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama pejabat Sulbar lainnya dan pihak rekanan dalam tindak lanjut pembangunan gedung utama gubernurn Sulbar di Mamuju, Senin 20 Maret 2023.
MAMUJU, FMS - Rekonstruksi bangunan utama gubernuran Sulbar dilaporkan sudah 38,91 persen. Targetrnya, rampung Juli Mendatang.
Pembangunan kembali kantor gubernur Sulbar digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Brantas Abipraya dengan alokasi anggaran Rp 109,3 miliar.
Kemarin, Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik meninjau progres pembangunan sekaligus melakukan topping off atau finishing konstruksi.
Selanjutnya pembangunan akan memasuki tahap arsitektur. "Seharusnya topping off ini dilakukan di bulan Juni, tetapi alhamdulillah dengan kecepatan dan teknik bekerja Brantas bisa selesai Maret ini," kata Akmal, Senin 20 Maret.
Pj gubernur menekankan, terjadi percepatan empat bulan, dan sesuai harapan pemerintah daerah agar pembangunan tersebut bisa dipacu lebih cepat lagi.
Menurut Akmal, bangunan didesain dengan konsep kearifan lokal, tahan gempa, sekaligus ramah lingkungan dan energi. Telah mendapat sertifikasi Green Building atau kawasan zona hijau.
"Saya ingin ketika orang masuk di gedung ini orang tau inilah Sulbar, makanya saya minta dihadirkan lukisan yang menggambarkan kondisi masyarakat Sulbar dari PUS (Pitu Ulunna Salu) dan PBB (Pitu Baqbana Binanga). Saya sudah minta pelukis yang handal yaitu, Jhon Martono," katanya.
Sementara Project Manager PT Brantas Abipraya, Danang Wicaksono mengatakan dalam pelaksanaan pembangunan, pihaknya menggarap pekerjaan arsitektur, mechanical, electrical dan plumbing (MEP), serta pekerjaan lansekap.
Perencanaan kata dia, dibangun dengan masa pelaksanaan 390 hari kalender dan 180 hari kalender masa pemeliharaan. Gedung utama gubernuran dirancang tiga lantai.
Bangunan tersebut akan berdiri di atas lahan 12.501 meter persegi (m2). Total bangunan 9.683 meter persegi, lantai 1 memiliki luas 2.663 m2, lantai 2 dan 3 seluas 2.557 m2, serta luas lantai atap sebesar 1.869 m2.
"Secara kontraktual bangunan ini harusnya selesai di September, tetapi kami optimis empat bulan lebih cepat," sebut Danang.
Nantinya secara kontraktual akan dilakukan serah terima sebanyak dua kali, Juni dan Juli mendatang. (Adv)