Tusukan Jari Ke Mata Buaya, Pria Asal Mateng Selamat Dari Terkaman Predator.
MATENG, FMS- Seorang Pria asal Dusun Padalloang Desa Tumbu Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng) di terkam buaya saat sedang memanen kelapa miliknya.
Kejadian berawal saat Suardi (25) sedang memanen kelapa dikebun miliknya, disekitar pinggiran sungai buatan dekat muara sungai Tumbu.
Sebagian buah kelapa yang dipanen, terjatuh ke sungai, sehingga Suardi turun ke air bermaksud mengambil buah kelapa agar tidak hanyut terbawa arus.
Tanpa di duga, korban tiba tiba diterkam seekor buaya dan mengenai bagian lutut kiri, namun terlepas dan korban berhasil naik kedarat.
" Kemungkinan terinjak waktu Suardi turun kesungai, apalagi air sungai keruh jadi tidak kelihatan," jelas ayah korban, Muhammad Saleh, berdasarkan keterangan anaknya. Senin (14/11)
Melihat buaya ukuran kecil yang baru saja menerkamnya menjauh, Suardi kembali turun ke sungai, bermaksud membersihkan tubuhnya yang berlumpur dan luka dilutut akibat gigitan buaya.
Tak disangka korban kembali diterkam predator yang ukurannya jauh lebih besar. Sehingga kaki korban mengalami luka sobek akibat gigitan buaya yang diperkirakan berukuran tiga meter.
Suardi berjuang menyelamatkan diri, berusaha bertahan dari terkaman, meskipun mengalami sejumlah luka ditubuhnya. Ia mencoba beraba dan menusuk mata predator itu menggunakan jarinya.
Iapun terbebas dari gigitan buaya dan selamat kembali kedarat.
Dikonfirmasi adik sepupu korban, Aldi (18) yang turut menyaksikan kejadian itu. Ia dan saudaranya bermaksud turun ke air membantu saudaranya yang sedang berjuang melawan predator ganas, namun dilarang oleh korban karena kawatir.
" Kami mau turun tapi dilarang dan pas ambil parang mau turun tapi sudah lepas, sekitar dua puluh menit bergulat dengan buaya," jelas Aldi.
Saat ditemui, korban belum bisa dimintai karena sedang menjalani perawatan intensif di ruang bedah RSUD Mateng.
Menurut keluarga, Ayah dua anak itu masih kondisi stabil meskipun mengalami sejumlah luka dan merasa kesakitan usai bertarung dengan predator air. (jml)