Pilpres 2024, KoRan Inginkan Pasangan Ganjar Pranowo Dari Luar Pulau Jawa

 


                                      Gambar: Net


Mamasa, FMS--Perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan digelar tahun 2024 mendatang, namun manuver bakal calon (balon) presiden sudah dilakukan sejumlah elit politik.

Salah satu balon yang muncul dan dibicarakan publik adalah Ganjar Pranowo yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) . Bukan hanya mempublis diri sebagai balon presiden, namun tim relawannya juga mulai menggadang-gadang siapa yang bakal disandingkan sebagai wakilnya.

Salah satu relawan Ganjar Pranowo yang menamakan diri, Kongres Rakyat Nasional (KoRan) bahkan telah menyepakati agar kelak calon wakil yang dipilih adalah figur yang berasal dari luar Pulau Jawa.

Presidium KoRan, Sutrisno Pangaribuan dalam siaran pers yang dikirimkan ke awak media, Kamis (3/10) mengatakan, sosok Ganjar Pranowo adalah tokoh politik lokal Pulau Jawa, namun berhasil merebut simpati rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

"Ganjar Pranowo berasal dari Pulau Jawa. Maka dibutuhkan pendamping calon wakil presiden dari luar Pulau Jawa,” katanya.

Ia menjelaskan, menyandingkan presiden dari Pulau Jawa dengan Wakil dari luar Pulau Jawa bukanlah hal yang baru. Dalam sejarah pergerakan pemuda, perjuangan kemerdekaan, hingga menjadi negara merdeka yang memiliki presiden dan wakil presiden, keterwakilan nusantara menjadi konsensus bersama.

Ia mencontohkan, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno berasal dari Pulau Jawa dan wakilnya Mohammad Hatta dari Pulau Sumatera. Tentu bukan karena kebetulan itu dirancang, pasti telah melalui berbagai percakapan intensif dari para pendiri bangsa.

Presiden kedua RI,  Soeharto yang juga berasal dari Pulau Jawa pernah menunjuk Adam Malik asal Pulau Sumatera dan Baharuddin Jusuf Habibie asal Pulau Sulawesi sebagai wakil presiden.

Saat Presiden Megawati Soekarnoputri menjabat, Ia menunjuk Wakil Presiden Hamzah Haz yang berasal dari Pulau Kalimantan. Bahkan periode pertama Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan periode pertama Presiden Joko Widodo, wakil presidennya adalag Jusuf Kalla dari Pulau Sulawesi. 

"Berdasarkan fakta tersebut, maka sudah tepat jika Calon Presiden Ganjar Pranowo disandingkan dengan Calon Wakil Presiden dari luar pulau Jawa,” jelasnya dalam siaran pers.

Sutrisno yang juga merupaka Pembina DPP DGP (Dulur Ganjar Pranowo) lanjut menjelaskan ada 12 nama yang direkomemdasikan KoRan kepada Ganjar Pranowo.

Ke-12 nama tersebut yakni Luhut Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi, asal Sumatera Utara; Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, asal Riau; Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ), Komisaris Utama Pertamina, asal Bangka Belitung.

Erich Thohir, Menteri BUMN, asal Lampung; Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, Ketua Umum DPP PAN, asal Lampung; H. Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur; Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, asal Sulawesi Selatan; Muhammad Zainul Madji ( TGB), Ketua Harian DPP Partai Perindo, asal Nusa Tenggara Barat; Victor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Timur; Rukka Sombolinggi, Sekjend AMAN, asal Toraja, Sulawesi Selatan; I Wayan Koster, Gubernur Bali; dan terakhir Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, asal Maluku.

"Daftar nama tersebut selain memiliki latar belakang berasal dari luar pulau Jawa, mereka juga memiliki berbagai kompetensi, kualifikasi," lanjutnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, Ia menambahkan KoRan akan melakukan kongres disejumlah ibu kota provinsi di luar Pulau Jawa.

"Rangkain Kongres Rakyat Nasional ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi anak bangsa. Kongres juga diharapkan sebagai momentum deklarasi kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tambahnya. (klp)

Related

MAMASA 7899191026107010799

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item