Pemkab Mamasa Siapkan Upacara Penghormatan Terakhir Kepada Almarhum Obednego Depparinding
Mamasa, FMS--Meninggalnya mantan Bupati Mamasa, Obednego Depparinding meninggalkan dukacita bagi masyarakat Kabupaten Mamasa.
Sebagai wujud penghormatan kepada almarhum, Pemerintah Kabupaten Mamasa akan mengadakan upacara khusus penghormatan terakhir. Selain itu, Bupati Mamasa juga telah menginstruksikan untuk menaikkan bendera merah putih setengah tiang.
Hal tersebud disampaikan Kepala Bidang Humas, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian, Demmaelo' saat dikonfirmasi, Minggu malam (9/10).
"Atas perintah pimpinan, sebagai rasa duka dan penghormatan kepada almarhum maka disampaikan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah dan perkantoran agar hari Senin, 10 Oktober 2022 untuk menaikkan bendera setengah tiang," katanya.
Saat ini jenasah almarhum masih di Makassar, berdasarkan koordinasi dengan pihak keluarga, diperkirakan jenasah akan diberangkatkan dari Makassar pada sekitar pukul 01.00 atau 02.00 Wita, Senin dinihari.
Setiba di Mamasa, akan dilakukan upacara penghormatan terkahir kepada almarhum yang akan dilaksanakan di lapangan upacara Kantor Bupati Mamasa.
Dalam upacara itu juga nantinya akan dilakukan penyerahan jenasah almarhum kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Pak bupati sudah menuju Mamasa, beliau akan bertindak sebagai inspektur upacara. Kalau tidak dapat, maka akan digantikan pak wakil bupati," infonya.
Ia menjelaskan setelah dari kantor bupati, jenasah akan dibawa ke rumah pribadi almarhum di Desa Tondok Bakaru.
"Nanti setelah di Tondok Bakaru keluarga akan putuskan kapan akan di bawa ke kampung halamannya, di Bulo, Kecamatan Balla, untuk disemayamkan," jelasnya.
Almarhum Obednego Depparinding merupakan Bupati Mamasa ke-2 yang menjabat pada periode 2008-2011. Saat ini, almarhum masih merupakan Anggota DPRD Sulawesi Barat untuk periode 2019-2024..
Almarhum meninggal dunia pada Minggu, (9/10) di Rumah Sakit Siloam Makasaar. Sebelumnya, almarhum sempat dirawat di RSUD Kondosapata' Mamasa.
Namun kondisi kesehatannya yang kian menurun, akhirnya almarhum dirujuk ke Makassar, sehari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. (klp)