Bupati Mamuju Tengah Launching Si Pemantik, Untuk Penanggulangan Kemiskinan

Sambutan Bupati H Aras Tammauni, sekaligus membuka Louncing Si Pemantik.
MATENG, FMS -  Bupati Mamuju Tengah (Mateng), H Aras Tammauni melaunching Inovasi Strategi Penyiapan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Produktif dan Inklusif ( Si Pemantik).

Si Pemantik, adalah sebuah inovasi yang dirancang berdasarkan kondisi wilayah serta Visi misi Pemerintah Kabupaten dalam mengentaskan kemiskinan. 

H Aras Tammauni, dalam sambutannya mengatakan, daerah Mateng adalah kabupaten yang tingkat kemiskinan sebesar 7,13 persen, tentunya upaya penanggulangan kemiskinan tidak hanya sekedar wacana semata.  Tetapi diperlukan percepatan dan inovasi, serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi. 

"Bukan bekerja sendiri-sendiri, dan haruslah melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya," kata Bupati disela sambutan, Lounching Si pemantik. 

Dikatakan pula, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrim, di mana jumlah penduduk miskin masih berada di angka 0,59 persen atau sebanyak 820 jiwa ditahun 2022 ini.

Sejumlah program penanggulangan kemiskinan telah dialokasikan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.  Antara lain, pemenuhan pangan, bantuan tunai bersyarat, kesehatan, pendidikan dan bantuan lainnya, namun hanya berdampak jangka pendek. 

Peserta tamu undangan.
"Olehnya kita harus memikirkan strategi peningkatan pendapatan, atau perluasan lapangan kerja masyarakat,  melalui penyiapan dan pemberdayaan tenaga kerja produktif," jelasnya.

Hal itu dimaksud agar Masyarakat mampu keluar dari kemisinannya dan diharapkn melalui akses permodalan, peningkatan keterampilan, peningkatan akses pasar dan pendampingan dapat menjadi mandiri. 

"Sebab itu, Si Pemantik sebagai strategi penanggulangan kemiskinan, penting untuk diterapkan," kata Bupati Mateng disela sambutannya. Senin, (24/10/2022) 

Dijelaskan pula, data kemiskinan ekstrim telah diterima dari TNP2K melalui data P3KE dan mengajak seluruh pihak, secara bersama menyusun kebutuhan program utama dalam hal pengurangan beban pengeluaran, antara lain, pemenuhan rumah layak huni, sanitasi dan air bersih, akses listrik, dan kepesertaan bantuan sosial oleh pusat maupun daerah. 

Selain itu, tak kalah penting program dalam peningkatan pendapatan dan pemberdayaan rumah tangga miskin. Identifikasi dengan jelas sumber penghasilan masyarakat dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.

"Intervensi program ini haruslah kita lakukan secara bersama-sama, konvergensi, baik itu dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sendiri," tutupnya.

Launching Si Pemantik, yang berlangsung di Pelataran Kantor Camat Budong- Budong, dibuka secara resmi Bupati H Aras Tammauni, Sekkab Dr H Askaray Anwar, Ketua Komisi 2 DPRD Mateng Fatahuddin Alghafiqhi, Pimpinan OPD, Pimpinan Bank BTN Mamuju dan sejumlah undangan.

Diakhir kegiatan, penandatangan Mou kerjasama penanggulangan kemiskinan antara Pemerintah Kabupaten dengan bank Sulselbar Cabang Topoyo, Baznaz, PT Surya Raya Lestari 2, Dharma Wanita, Tim Penggerak PKK dan Perwakilan UMKM di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.  

Juga berlansung pemasangan atribut dan rompi petugas kepada tim fasilitator si pemantik, serta pengguntingan pita peresmian rumah Si Pemantik. (jml)

Related

MATENG 7077045511866184674

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item