Kerja Proyek, Suhadi Kandoa: Saya Hanya Usulkan Aspirasi Masyarakat


Mamasa, FMS--Jalan Banggo Kota Mamasa yang dikerjakan Pemerintah Mamasa tahun 2021 diklaim warga. Warga yang mengklaim mengaku sebagai pemilik tanah.

Pemilik tanah, Elsa mengatakan pihaknya terpaksa melakukan itu lantaran pekerja proyek enggan memenuhi komitmen sebelum pekerjaan jalan tersebut dimulai.

"Kami tidak masalah itu dikerjakan, karena untuk kepentingan umum. Tapi saat itu kami minta ke pekerja proyek supaya dibuatkan satu pekarangan untuk tempat membangun rumah. Tapi sampai pekerjaan itu selesai, komitmen tersebut tak dilakukan," katanya.

Karena merasa dibohongi, pihaknya kemudian membangun rumah kayu diatas jalan yang telah dikerjakan tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa proyek pekerjaan jalan tersebut dikerjakan oleh salah satu anggota DPRD Mamasa. "Itu proyeknya pak dewan, pak Suhadi (Suhadi Kandoa, red)," ucapnya.

Dituding melakukan pekerjaan proyek, Anggota DPRD Mamasa, Suhadi Kandoa memberikan klarifikasinya atas pernyataan tersebut. Dirinya menuturkan bahwa tugas anggota dewan bukanlah menjadi kontraktor seperti yang dituduhkan.

"Saya ini tidak kerja proyek. Memang pekerjaan itu, saya yang kawal sebagai bentuk tanggung jawab moril terhadap konsituen. Karena usulan pekerjaan tersebut disampaikan konsituen pada saat saya reses. Dan itu yang saya perjuangkan," tuturnya, Kamis (8/9).

Ia menjelaskan awal-mula usulan kegiatan pekerjaan tersebut ada permintaan konsituen ketika dirinya mengadakan reses di Banggo, Kelurahan Mamasa pada tahun 2020 silam.

Atas masukan masyarakat yang menginginkan adanya akses lain menuju Banggo, maka Ia mengusulkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa agar membuka jalan dari Kota Mamasa menuju ke Banggo.

Sehingga atas usulannya, Pemda Mamasa mengalokasikan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 ketitik pekerjaan tersebut senilai Rp.262.601.000. Dengan nama paket kegiatan Pembangunan Jalan Banggo Kota Mamasa. Proyek itu lalu dikerjakan oleh CV. Berkat Maranatha.

"Jadi tidak benar itu kalau ada yang bilang saya yang kerjakan. Mengusulkan kegiatan, iya, saya memang usulkan. Tapi setelah masuk program pemerintah, segala teknis pekerjaan saya sudah tidak tahu," jelasnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan jika ada persoalan yang muncul dikemudian hari setelah pekerjaan itu dilaksanakan, maka itu bukan lagi urusannya. Itu silahkan ditanyakan langsung ke pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut.

"Sekali lagi saya sampaikan, tidak benar kalau ada yang bilang saya yang kerja proyek tersebut. Kalau mengusulkan, memang benar saya yang usulkan setelah mendengar aspirasi masyarakat," tambahnya. (klp)

Related

MAMASA 8015773222787810953

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item