Diduga Korban Pembunuhan, Kepsek SMAN 2 Buntumalangka Dan Istri Ditemukan Tak Bernyawa
Mamasa, FMS--Kepala Sekolah (Kepsek), SMAN 2 Buntumalangka', Porepadang (54) dan istri, Sabriani (50) ditemukan warga meninggal dunia di rumahnya, di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle pada Minggu (7/8) pagi.
Berdasarkan informasi yang beredar, diduga keduanya meninggal akibat pembunuhan. Pasalnya, korban saat ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.
Selain Sang Kepsek dan istri, satu lagi korban yakni anaknya, inisial M (14). Beruntung, M saat ditemukan masih dalam keadaan hidup dan saat berita ini dirilis sudah dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Mamuju.
Camat Aralle, Ilyas saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian membenarkan adanya temuan mayat di wilayahnya.
"Bahwa benar ada dua yang meninggal di Kelurahan Aralle. Tapi sampai hari ini, sampai jam ini sementara diperiksa tim kesehatan dan bapak kepolisian," katanya.
Ia meminta agar seluruh masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi terkait kejadian tersebut.
"Kami mohon kita tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan kita mempanas panasi terkait kejadian ini, serahkan penuh kepada pihak keamanan, tentara, dan pihak kesehatan untuk memastikan kejadian tersebut," pintanya.
Ia juga berharap agar pihak keluarga bersabar dan tetap tenang menanti hasil periksaan pihak keamanan dan tim kesehatan.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diketahui setelah anak perempuan korban, inisial A bangun sekitar pukul 07.00 Wita karena mendengar suara adiknya M yang seperti mengalami sesak dan kesakitan.
A lalu mendatangi kamar adiknya dan mendapati kedua orang tuanya sudah dalam keadaan berlumuran darah. Adiknya, M berada diantara kedua orang tuanya.
Posisi kamar A sendiri berada di bagian depan rumah. Sedangkan kamar adiknya berada di bagian belakang rumah.
Saat ini, kedua korban meninggal dunia tengah menunggu tim identifikasi dari Polres Mamasa.
Hingga berita ini dirilis, belum diketahui secara pasti apa motif yang menjadi penyebab jatuhnya korban dalam kejadian tersebut. (klp)