Dorong Pengawas Partisipatif, Bawaslu Mamasa Bentuk Saka Adyatsa Pemilu
Mamasa, FMS--Gerakan Pramuka Kwarcab Mamasa lakukan Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya (Saka) Adhyatsa Pemilu Tingkat Cabang Mamasa, Kamis (9/6).
Pelantikan tersebut juga merupakan pelantikan pertama yang dilakukan terhadap Saka yang ada di Mamasa.
Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Mamasa, Muhammad Syukur usai pelantikan mengatakan pelantikan ini membuktikan kepada Kwarcab lain yang ada di Sulawesi Barat bahwa Mamasa sudah berbenah.
"Termasuk terhadap organisasi yang lain, seharusnya ada gerakan pramuka seperti ini," katanya.
Ia menuturkan menjadi anggota pramuka akan melatih dan membina siapun yang ada didalamnya.
Jadi bukan hanya pramuka ada di sekolah-sekolah, tapi juga dapat menyasar ke semua organisasi-organisasi.
"Inti pramuka adalah pembinaan mental, keterampilan untuk tampil dan siap berkompetisi sama seperti pemuda lain yang ada di Indonesia," tuturnya.
Ia berharap agar kehadiran Saka Adhyatsa Pemilu menjadikan Bawaslu Mamasa sebagai pelopor perjuangan gerakan Pemilu yang bebas tanpa tercampur dengan politik praktis.
"Bawaslu sejatinya adalah pengawal pemilu yang tidak akan terkontaminasi dari paham-paham golongan manapun. Tapi betul-betul dapat menghadirkan Pemilu yang berkualitas," harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mamasa, Rustam yang dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Saka Adhyatsa Pemilu Tingkat Cabang Mamasa menyampaikan tujuan pembentukan Saka ini adalah untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pemilu melalui lembaga pramuka.
"Pramuka ini merupakan lembaga yang terorganisir dengan baik dan salah satu tujuan dibentuknya Bawaslu adalah mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan pendidikan Pemilu kepada anggota pramuka akan menjadikan kader nantinya sebagai pengawas pemilu partisipatif.
"Dalam waktu dekat ini kami akan sosialisasikan ke sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK untuk merekrut personalia Saka Adyatsa Pemilu," jelasnya.
Ia menambahkan anggota itu nantinya akan diberikan pendidikan dan pelatihan tentang demokrasi dan Pemilu. (klp)
