Kontingen POPDA Dikritik, Kadispora Mamasa Beri Penjelasan
Mamasa, FMS--Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sulawesi Barat ke-8 yang digelar di Kabupaten Polewali Mandar dari tanggal 8-22 Mei 2022 menyeruakkan kisah tersendiri bagi kontingen POPDA Kabupaten Mamasa.
Mendapat sorotan saat tampil pada devile pembukaan, Minggu, 8 Mei lantaran dinilai publik tidak tampil maksimal, nyatanya tak menyiutkan semangat para atlit saat tampil dalam pertandingan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mamasa, Arruan Pasau saat dikonfirmasi, Jumat (13/5) mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya tampil secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Meski kita hanya ikut satu cabang olahraga (cabor) dari empat cabor yang dipertandingkan, namun persiapan yang dilakukan sudah sangat maksimal. Ini proses persiapannya yang tidak banyak diketahui orang-orang," ungkapnya.
Ia menjelaskan kronologi keikutsertaan kontingan Mamasa dalam kegiatan POPDA tersebut.
"Tahun lalu (2021, red), saat diadakan rapat dengan pihak Dispora provinsi, kita tidak diberitahukan bahwa ditahun 2022 akan dilaksanakan POPDA," jelasnya.
Akibat tidak adanya informasi, sehingga Dispora Mamasa tidak mempersiapkan anggaran khusus pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia lanjut menjelaskan barulah pada sekitar bulan April lalu, Dispora provinsi menyampaikan bahwa kegiatan POPDA bakal digelar pada bulan Mei.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya mulai bergerak untuk mempersiapkan keikutsertaan Mamasa.
Pihaknya segera berkoordinasi dengan KONI Mamasa, dan KONI Mamasa saat itu menyatakan hanya siap mengikuti satu cabor, yakni cabor sepak bola.
Belakangan, setelah waktu pelaksanaan POPDA semakin dekat, KONI Mamasa memberitahukan ke pihak Dispora Mamasa bahwa mereka tidak jadi ikut.
"Karena terdesak waktu, saya coba hubungi pengurus PBSI Mamasa pada hari Sabtu, 7 Mei dan mereka menyatakan kesiapannya untuk ikut," lanjutnya.
Ia menuturkan persoalan kemudian adalah pembiayaan untuk kontingen yang akan berangkat.
"Beruntung, setelah menghubungi sejumlah pihak, tiba-tiba sore hari sekitar jam tiga kami dipanggil oleh pak Sekretaris Daerah untuk membicarakan hal yang sama yakni persiapan POPDA," tuturnya.
Pertemuan itu menghasilkan solusi terkait pembiayaan kontingen. Menjelang tengah malam, kontingen berangkat ke Polewali setelah pengurusan berkas dan administrasi para atlit selesai dilakukan.
Pada hari Minggu, 8 Mei jelang pembukaan, pihak Dispora Mamasa menghubungi Dispora Provinsi bahwa kontingen Mamasa kemungkinan tidak dapat ikut devile pembukaan.
Hal itu dikarenakan, Dispora Mamasa baru akan belanja kebutuhan atlit dan official seperti pakaian, jaket, raket, sepatu, dan kebutuhan lainnya.
Namun pihak Dispora provinsi memimta agar kontingen Mamasa tatap ikut dalam devile pembukaan
"Karena bertepatan hari Minggu, jadi nanti jam 10 keatas baru terbuka toko olahraga, sementara pembukaan akan dilaksanakan jam sembilan pagi. Makanya saat tampil pembukaan seperti itu," lanjutnya menuturkan.
Ia menyayangkan komentar miring dari pihak-pihak yang tidak mengetahui secara persis seperti apa persiapan kontingen Mamasa pada pagelaran POPDA tersebut.
"Harusnya, temui kami, minta penjelasan sebelum menghakimi kami," ucapnya dengan raut kekecewaan.
Ia menambahkan meski hanya mengikuti satu cabor, pihaknya telah berupaya maksimal. Semua kebutuhan kontingen, termasuk atlit mulai dari akomodasi sampai perlengkapan sudah disiapkan dengan baik.
Hanya saja saat devile pembukaan, memang nampak kurang maksimal, karena perlengkapan baru akan dibeli. Karena bertepatan hari Minggu sehingga banyak toko olahraga yang belum buka.
Pada pagelaran POPDA tersebut, mempertandingkan empat cabor, yakni Sepak Bola, Sepak Takraw, Pencak Silat, dan Bulutangkis.
Kabupaten Mamasa sendiri hanya mengikuti satu cabor, yakni Bulutangkis.
Meski demikian, atli Mamasa dari cabang Bulutangkis Tunggal Putri berhasil lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWil) yang akan digelar di Kalimantan.
POPWil tersebut juga menjadi ajang untuk persiapan Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional. (klp)
