Antisipasi Penularan PMK pada Hewan, Kadis Pertanian dan Peternakan Mamuju Perketat Pengawasan di Perbatasan
MAMUJU,FMS-Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mamuju, Sofyan mengungkapkan untuk mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan sapi. Pihaknya melakukan pengawasan ketat diperbatasan Kabupaten Mamuju-Majene dan Mamuju-Mamuju Tengah.
"Kita sudah bentuk tim dengan petugas peternakan dilapangan dibeberapa kecamatan terutama di daerah seperti di Kecamatan Sampaga dan Kecamatan Tapalang," ujarnya, Senin (23/5).
Tujuannya kata Sofyan untuk melakukan pengawasan ternak di Mamuju yang berasal dari daerah lain seperti Majene dan Bone, Sulsel.
"Kita akan periksa surat keterangan hewan dari daerah asal. Harus ada surat pengantar bebas dari PMK hewan tersebut," terangnya.
Bahkan sapi yang tiba di Mamuju terlebih dahulu dikarantina selama 14 hari. Sebelum nantinya dikirim ke Kalimantan atau dipotong yang dagingnya dijual dipasar.
"Sebelum tiba di Mamuju sapi tersebut dikarantina dulu selama 14 hari di Balai Karantina dan disitu diawasi oleh dokter, petugas kalau dia negatif baru bisa dikirim ke Kalimantan," ujarnya.
Dia mengaku bahwa pengawasan tersebut dilakukan sudah berjalan seminggu semenjak adanya virus PMK pada sapi. Bahkan petugas kesehatan hewan sudah melakukan pemeriksaan disetiap peternakan.
"Kalau Mamuju masih negatif belum ada ditemukan penyakit PMK pada hewan. Tetapi yang perlu kita perketat lalintas ternak dari daerah lain yang masuk ke Mamuju," ujarnya.(C1).