Meradang, Gaji Dan Operasional Seluruh Pemdes Di Mamasa Belum Dibayarkan


Mamasa, FMS--Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kabupaten Mamasa kembali meradang. Pasalnya, gaji dan operasional perangkat desa dari bulan Januari sampai April 2021 belum dibayarkan.

Sebanyak 168 desa hingga kini 40 persen dari alokasi dana desa (ADD) belum jua dicairkan. Padahal, dari ADD itulah hak mereka 

Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Mamasa, Sarlis Pongtiku membenarkan belum dibayarkannya gaji dan operasional para kepala desa dan perangkatnya.

Ia mengungkapkan seharusnya hak mereka dibayarkan karena Pemdes sudah menyetor laporan realisasi penggunaan dana di tahun sebelumnya, dan PMD sudah melakukan permintaan atas kurang lebih 50 desa ke pengelola keuangan.

"ADD kami 40 persen tidak masuk dalam prioritas pembayaran saat ini, sementara dari ADD itu kami mendapat gaji bersama dengan perangkat desa selam empat bulan," ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Senin (18/4).

Selain gaji, dari ADD itu juga untuk membiayai operasional dalam menjalankan pemerintahan di desa.

Ia menuturkan pihaknya sudah berkonsuktasi dengan pihak pengelola keuangan Mamasa, namun jawaban yang diberikan sulit untuk diterima.

"Hasil konsultasi kami dengan Kepala  Badan Pengelola Keuangan, katanya mereka harus membayar yang prioritas dahulu. Untuk ADD dijanji akan dibayarkan pada bulan Mei," tuturnya.

Dari penjelasan pihak pengelola keuangan, seakan Pemdes di anak tirikan. "Menurut mereka yang prioritas itu tunjangan hari raya dan gaji 13 ASN, sementara kami perangkat desa tidak mendapat hak dari bulan Januari," ucapnya.

Ia menambahkan sampai bulan ini tidak ada pencairan utuk gaji dan operasional desa, sementara Pemdes tetap menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

"Kami belum menerima hak dari bulan Januari sampai sekarang, padahal kami juga pelayan masyarakat," tambahnya. (klp)

Related

MAMASA 8726052355199394944

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item