Gubernur Sulbar Lantik 5 Komisioner BAZNAS Sulawesi Barat
MAMUJU,FMS-Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Ali Baal Masdar melantik 5 orang komisioner terpilih pada seleksi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Barat periode 2022-2027. Pelantikan tersebut berlangsung di gedung merah putih , Selasa (29/3/2022)
Kelima komisioner tersebut masing-masing yaitu Ahmad, jabatan ketua Baznas Sulbar. Amran HB wakil ketua I. Firman wakil ketua II. Siti Aminah Atjo wakil ketua III dan Rosdiani Rahim wakil ketua IV.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut mengawali sambutannya mengucapkan selamat kepada kelima komisioner BAZNAS Provinsi Sulbar yang terpilih setelah melalui serangkaian tahapan tes seleksi yang ketat yang dilakukan oleh panitia seleksi.
Ali Baal Masdar berharap kelima komisioner BAZNAS Sulbar yang baru saja dilantik nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan di masyarakat dan membantu pemerintah khususnya dalam hal menanggulangi kemiskinan di Sulbar.
Ia berpesan pengelolaan zakat yang baik merupakan kunci dalam meningkatkan perekonomian. Dan dapat membantu masyarakat dalam menangani masalah sosial dan membantu peningkatan APBN dan APBD.
"Harapan kami BAZNAS Sulbar periode 2022-2027 yang baru saja dilantik senantiasa sukses memberikan pelayanan zakat yang bermutu kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga berharap agar selalu menjalin kerjasama utamakan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Sulawesi Barat. Dan instansi terkait dalam hal program-program BAZNAS agar bisa bersinergi dengan program pemerintah dan masyarakat secara utuh.
Sementara ketua Baznas Sulbar Ahmad mengatakan bahwa program BAZNAS Sulbar dibawa kepemimpinannya akan selalu bersinergi dengan Pemerintah dan BAZNAS dienam kabupaten di Sulbar.
Selaku eks perbankan melihat pembiayaan yang konsentif itu akan beralih sedikit demi sedikit kepersoalan produktif. Dengan cara melakukan pemberdayaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Sulbar.
"Kalau kita membangun kekuatan UMKM, karena kita tahu bahwa UMKM adalah sektor yang paling besar kontribusinya bagi negara. Kalau kita berdayakan tumbuh 100 hari ini bisa saja bulan depannya akan tumbuh lagi sekian. Termaksud pemberian modal usaha bagi duafa yang memiliki potensi ekonomi untuk kita bantu," pungkasnya.(Adv/C1)