Soal Aksinya Yang Memicu Kericuhan Dalam Paripurna DPRD Mamasa, Ernesto Beri Penjelasan


MAMASA, FMS--Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk Mamasa, Ernesto Randan menyampaikan klarifikasi terkait "aksinya" saat Rapat Paripurna DPRD Mamasa, Selasa (30/11) yang memicu keributan.

Saat itu, Ernesto sempat mendatangi meja pimpinan rapat dan menggebrak meja.

Kepada awak media, Ia menuturkan tindakannya saat itu adalah luapan emosi atas Rapat Paripurna DPRD Mamasa dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa tentang APBD Mamasa tahun 2022.

Dirinya menilai "lawakan" yang dipertontonkan sejumlah anggota DPRD saat paripurna tidak lucu. Setelah pandangan umum fraksi, beberapa anggota DPRD seolah-olah tidak setuju dengan postur APBD tahun 2022. Padahal mereka sudah setuju dan bertandatangan.

"Sebenarnya, ini yang dimaksud pembohongan. Sudah bertandatangan bahwa mereka setuju, lalu di depan publik seolah-olah menolak," tuturnya, Rabu (1/12).

Alasan itulah yang membuat dirinya tidak setuju dengan tindakan beberapa anggota DPRD yang seakan-akan mendiskreditkan anggota DPRD lainnya.

"Mereka menganggap dirinya pahlawan. Padahal di atas kertas bertandatang. Ini yang membuat saya marah," katanya.

Ia juga menjelaskan tujuannya mendatangi meja pimpinan adalah menanyakan mekanisme rapat paripurna.

"Setahu saya, setelah pemandangan umum fraksi, tidak ada lagi instruksi untuk menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan pemandangan umum karena sudah disetujui," jelasnya.

Untuk diketahui, kericuhan bermula saat anggota DPRD Fraksi Gabungan Persatuan Pembangunan Indonesia Raya, Reskianto Taulabi Kia menyampaikan pendapatnya.

Belum selesai berbicara, Ernesto berteriak dalam ruang sidang paripurna. Hingga Paripurna tersebut ricuh. (Kedi)

Related

MAMASA 6303240024075136257

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item