Oknum Kepala Dinas Penyebab Keributan Paripurna DPRD Mamasa, Legislator Nasdem Marah Pribadi Bupati Diserang


MAMASA, FMS--Rapat paripurna DPRD Kabupaten Mamasa pada Selasa, (30/11) diwarnai keributan. Keributan dipicu oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi undangan dalam sidang paripurna tersebut. 

Keributan dimulai saat salah oknum ASN bernama Ernesto Randan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Pengendalian penduduk Mamasa, tiba-tiba berteriak dengan nada keras. Ia menyela saat salah seorang anggota dewan menyampaikan aspirasinya.

Ketika Anggota Fraksi Gabungan Persatuan Pembangunan Indonesia Raya, Reskianto Taulabi Kia, sedang berbicara menyampaikan catatan-catatan atas APBD Mamasa tahun 2022, Ernesto yang duduk di bangku belakang berteriak kencang sambil menunjuk-nunjuk anggota dewan yang sedang berbicara.

"Ini pemandangan fraksi, kalian sudah tanda tangan," teriaknya sambil mengacungkan jarinya.

Tak sampai disitu, Ernesto kemudian berdiri dan langsung berjalan ke meja pimpinan dewan. Setiba di meja pimpinan dewan, Ia sempat menggebrak meja.

Beruntung, salah satu anggota dewan dari Partai Amanat Nasional, Djidon yang ternyata adalah pensiunan tentara bergerak cepat menenangkan ASN tersebut.

Rapat paripurnapun kacau, sejumlah legislator perempuan nampak meninggalkan ruangan.

Reskianto yang naik pitam lantaran disela pembicaraannya, lantas berdiri di samping meja tempat duduknya sambil memegang mikrofon. Ia sempat membanting mikrofon yang dipegangnya lantaran tidak menyala.

Kericuhan mereda ketika oknum ASN ditenangkan temannya sesama ASN dan Reskianto diberi kesempatan oleh pimpinan rapat untuk melanjutkan pembicaraannya.

Keributan kembali terjadi ketika legislator lain, Darius To'tuan menyampaikan pendapatnya. Ia menyampaikan kritikan tajam kepada Bupati Mamasa yang dinilainya tidak konsisten menepati janji-janjinya.

"Semua janji tidak ada ditepati baik secara tertulis maupun lisan," katanya.

Selain itu, Ia juga menuding Bupati Mamasa, Ramlan Badawi melakukan pembohongan karena tidak menepati janjinya.

Menilai bahwa pernyataan Darius sudah "menyerang" pribadi Sang Bupati, anggota dewan dari Partai Nasdem, Arwin Rahman Tona marah dan langsung memotong pembicaraan dengan suara keras sambil menggebrak meja lalu berdiri.

Ia meminta pimpinan rapat agar jeli mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara. Jika sudah menyinggung pribadi supaya dihentikan.

"Ini paripurna atau apa?? Kalau ada oknum yang menyerang pribadi orang jangan diberi instruksi," katanya dengan nada tinggi.

Kericuhan kembali mereda setelah Ketua DPRD Mamasa, Orsan Soleman B, memberikan kesempatan Sekretaris DPRD Mamasa membacakan berita acara surat keputusan rapat paripurna. (Kedi)

Related

MAMASA 5114753251026148023

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item