Dikatai Pembohong, Ramlan: Saya Buka Tukang Sapu. Saya Catat Dan Akan Saya Tindaklanjuti


MAMASA, FMS--Diserang habis-habisan, bahkan secara verbal dikatai dengan kata-kata kasar, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi tetap menunjukkan kebijaksanaannya sebagai seorang pemimpin.

Hal itu dialaminya ketika menghadiri Rapat Paripurna DPRD Mamasa dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa tentang APBD Mamasa tahun 2022, Selasa (30/11).

Dalam rapat tersebut, usai pandangan akhir fraksi sempat terjadi dua kali kekisruhan. Namun yang paling keras adalah tudingan pembohongan bupati yang dilontarkan politisi Partai Persatuan Pembangunan, Darius To'tuan.

Bermula ketika Darius diberi kesempatan oleh pimpinan rapat untuk menyampaikan pendapatnya, Ia langsung tancap gas.

"Pertama saya mau berbicara, dan ini saya jangan dipotong. Ini kemungkinan selama pak bupati jadi bupati, pak Ramlan jadi bupati, tidak pernah berhenti itu namanya usulan. Itu-itu saja yang diusul, tidak pernah ada tindakan," katanya.

Sehingga Ia berpendapat, pandangan fraksi yang disampaikan hanya jadi sandiwara. "Ini mohon maaf pak bupati, jadi setiap pandangan fraksi kami ini jadi sandiwara," ucapnya.

Hal berikut yang disorotnya adalah soal pembangunan pasar sementara yang ada di sekitar Batu Lappa', Makau'. "Ada kesepakatan kita bahwa semua harus aman. Ingat pak disebelah itu sudah susun lokasi. Ada pasar dibawah, ada pasar diatas," sorotnya.

Sehingga atas permintaan masyarakat, Ia sempat menemui bupati. Dan saat itu bupati berjanji untuk membangun drainase.

"Sampai sekarang tidak pernah dibuat. Dan ini berulang-ulang juga masuk pandangan fraksi," katanya.

Ia lanjut mengungkapkan bahwa saat ini masih ada 23 guru honorer yang sejak tahun 2019 belum dibayarkan. Ini bagian daripada mencederai dunia pendidikan Kabupaten Mamasa. 

"Makanya sering saya posting, bupati saudara dengan kepala dinas pendidikan, mau-maunya, terbukti sekarang," ungkapnya.

Darius lanjut mengungkapkan pandangannya bahwa Bupati Mamasa dinilai tidak konsisten berbicara dan menganggapnya sebagai pembohong.

"Kemudian bapak kelihatan selama ini tidak konsisten berbicara. Baik berbicara lisan maupun tulisan, bapak ini tidak konsisten. Makanya dari tempat ini saya mengatakan, bapak ini mengadakan pembohongan," ucapnya dengan nada agak tinggi.

Keadaan sempat memanas lantaran politisi Partai Nasdem, Arwin Rahman Tona menyela pembicaraan Darius sambil memukul meja. Ia menilai pernyataan Darius sudah "menyerang" pribadi bupati.

Arwin meminta pimpinan rapat agar jeli mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara. Jika sudah menyinggung pribadi supaya dihentikan.

"Ini paripurna atau apa?? Kalau ada oknum yang menyerang pribadi orang jangan diberi instruksi," katanya dengan nada tinggi.

Menanggapi kritikan yang cenderung menyerang pribadinya, Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi saat menyampaikan tanggapan terhadap pandangan akhir fraksi menjawab santai namun terlihat tegas.

"Terima kasih masukan-masukannya, baik yang lemah maupun yang keras-keras sudah dicatat. Dan diingat, saya hanya menyerahkan APBD. Hasil kerja tim legislatif dan eksekutif tentukan hasil hari ini," ucapnya tegas.

Ia mengatakan dirinya menyerahkan draf APBD untuk dibahas bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD.

"Saya tidak tahu, defisit berapa, apa berapa, kalian yang paling tahu, tim anggaran. Kalau ditanya bagimana-bagaimana, ndak kutau saya. Saya itu yang punya APBD dan diserahkan, silahkan diolah," katanya.

Meski demikian, Ia menegaskan sebagai kepala daerah, dirinya bertanggungjawab penuh atas segala penggunaan APBD.

"Tapi saya bertanggungjawab, catat, saya bertanggung jawab terhadap APBD. DPRD menyerahkan kepada bupati untuk dipertanggungjawabkan. Lemah tidaknya, saya bertanggungjawab, catat itu," tegasnya sambil melihat ke awak media.

Ia menuturkan untuk hal yang sifatnya teknis agar langsung dikomunikasikan ke OPD terkait. Tindak lanjutnya itulah yang kemudian dilaporkan ke bupati.

"Tidak lanjutnya itu yang harus lapor ke saya. Tapi saya bukan tukang sapu," tuturnya.

Usai rapat paripurna saat ditanya awak media soal pernyataan yang disampaikan anggotan dewan yang cenderung menyerang pribadinya, Ramlan hanya menjawab singkat.

"Saya hanya simpan, saya catat dan akan saya tindaklanjuti jika diinginkan. Intinya saya bertanggungjawab," jawabnya singkat. (klp)

Related

MAMASA 7114696047562863024

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item