Rencana Pembangunan TPA Sampah Di Kelurahan Talippuki Ditolak Warga
MAMASA, FMS--Rencana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang akan ditempatkan di wilayah Kelurahan Talippuki menuai penolakan warga.
Terkait penolakan tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mamasa, Adrianus Daen Ma'dika mengatakan untuk persoalan itu dirinya belun tahu secara pasti.
"Saya belum tahu itu, karena inikan masih dalam proses dan yang tahu itu komunikasinya antar pimpinan," katanya, Kamis (18/11).
Ia menyampaikan bahwa pembangunan TPA Sampah di Kelurahan Talippuki baru sebatas rencana.
Secara jauh Ia enggan banyak berkomentar saat ditanya dengan alasan yang paling tahu persoalan tersebut ada di tingkat pimpinan.
Sementara itu, salah seorang warga, Nurmansyah Nurdin mengatakan harusnya sebelum perencanaan penempatan TPA, ada pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Talippuki.
"Semacam sosialisasilah sehingga masyarakat tahu seperti apa pengelolaan sampah nantinya," katanya, Rabu.
Ia menuturkan ketika penempatan dilakukan secara tiba-tiba, maka sangat wajar masyarakat menolaknya. "Otomatis ditolak warga kalau tanpa sosialisasi TPA langsung ditempatkan saja," tuturnya.
Banyak alasan sehingga masyarakat menolak. Seperti baunya sampah dan dampak-dampak kesehatan lainnya yang kemungkinan akan ditimbulkan.
Selain itu, mantan Sekretaris Umum Gerakan Generasi Muda Pitu Ulunna Salu (Gema P.U.S) Makassar menjelaskan hal yang seharusnya paling pertama dipikirkan pemerintah adalah akses jalan menuju Talippuki.
Posis Kelurahan Talippuki yang hanya sekitar 1 kilometer dari jalan poros nasional, membuat masyarakat tak habis pikir mengapa akses ke tempat mereka tidak dibenahi.
"Setiap ada anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja, masyarakat hanya minta agar akses jalan itu yang paling utama untuk diperhatikan," jelasnya.
Ia lanjut menjelaskan masyarakat juga sudah sering menyampaikan kondisi jalan tersebut ke pemerintah kabupaten, namun sampai saat ini belum direspon.
"Sebagai warga Talippuki saya heran, yang diminta masyarakat selama ini adalah perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas lain yang dapat membantu perekonomian warga kelurahan Talippuki. Tapi kenapa kami justru jadi tempat pembuangan sampah??," lanjutnya.
Ia menambahkan pembangunan TPA sampah yang direncanakan di Kelurahan Talippuki tidak begitu urgen.
Pemerintah seharusnya mendorong setiap pemerintah desa dan kelurahan agar mengelola sampahnya masing-masing secara mandiri.
"Dana desa (DD) cukup tinggi. Kalau ditambah dukungan anggaran dari pemerintah daerah, maka lebih bijak kalau diserahkan ke masing-masing desa untuk pengelolaannya," tambahnya. (Kedi)