Kebutuhan Belum Terpenuhi, Desa Boleh Lebih Dari Satu Pangkalan Gas Elpiji


MAMASA, FMS--Keberadaan gas elpiji sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus terus tersedia di dapur.

Namun pada saat-saat tertentu, gas ini sangat langka dan sulit didapatkan. Terutama jelang perayaan hari raya keagamaan.

Upaya untuk menghindari kelangkaan gas elpiji, utamanya untuk gas elpiji bersubsidi 3 kilogram, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa terus berupaya memfasilitasi agar pangkalan gas elpiji dapat dibuka disemua desa melalui program Pertamin One Village One Outlet (OVOO).

Kepala Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Mamasa, Suriani. T. Dellumaja mengatakan untuk penentuan pangkalan gas elpiji, tidak dilakukan pihaknya. 

Namun pihaknya hanya bertugas memfasilitasi masyarakat yang ingin mengurus pembukaan pangkalan baru.

"Kami ini tidak menentukan apakah bisa diberikan pangkalan atau tidak, tugas kami hanya memfasilitasi masyarakat yang akan membuka pangkalan. Nanti pihak Pertamina yang tentukan layak atau tidak diberikan," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/11).

Ia menjelaskan untuk membuka pangkalan, tidak harus melalui Pemda, masyarakat dapat saja mengurusnya langsung ke Pertamina.

Dalam satu desa, bisa saja ada lebih dari satu pangkalan. Selama pangkalan yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu di desa itu, maka boleh saja diusulkan untuk penambahan pangkalan.

Yang penting pihak pangkalan tidak menjual diatas harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.

"Pangkalan bisa juga melayani masyarakat di desa lain. Yang penting, yang dilayani itu masyarakat tidak mampu," jelasnya.

Ia lanjut menjelaskan pihaknya telah meminta ke pusat agar kuota Kabupaten Mamasa ditambah. Selama ini kuota untuk Mamasa hanya 1.000an metrik ton, sementara daerah lain di Sulawesi Barat mendapatkan kuota diatas 3.000 metrik ton.

"Untuk tahun 2022 kami sudah usulkan permintaan tambahan sebanyak 4.000 metrik ton," lanjutnya.

Ia menambahkan untuk tahun ini pihaknya memfasilitasi agar sebisa mungkin setiap desa menerima pengiriman kuota gas elpiji 3 kilogram, minimal sekali seminggu.

"Kami juga memfasilitasi desa-desa yang belum ada pangkalan melalui program OVOO Pertamina," tambahnya.

Saat ini, pangkalan reguler mendapat kuota penyaluran gas elpiji bersubsidi 3 kilogram sebanyak 104 pangkalan se-Kabupaten Mamasa.

Kemudian tambahan pangkalan baru yang difasilitasi oleh Pemda melalui program OVOO Pertamina sebanyak 38 pangkalan. (Kedi)

Related

MAMASA 3483267398242421498

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item