Awak Media Mamuju-Mamasa Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
MAMUJUFMS-Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar bersama Aliansi Peduli Jurnalis Sulbar menggelar aksi unjuk rasa di perempatan jalan Ahmad Kirang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (10/11/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas yang dialami oleh wartawan Tribun Sulbar.Com perwakilan Mamasa bernama Samuel mendapat intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum ASN Pemkab Mamasa saat meliput tes wawancara calon kepala desa di aula Kantor Bappeda Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (4/11/2021) lalu.
Ketua Asosiasi Media Ciber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat, Anhar mengatakan, kekerasan yang menimpa wartawan di Mamasa itu membutikan masih kurangnya pemahaman sebagian masyarakat terhadap tugas dan peran wartawan.
"Hari ini kami turun aksi sebagai sebagai bentuk kecaman dan melawan tindakan kriminalisasi yang dilakukan dua oknum ASN Pemkab Mamasa terhadap rekan kami," kata Anhar dalam orasinya.
Ketua AJI Kota Mandar , Rahmat FA mengatakan dari sederet kasus kekerasan Jurnalis di Sulbar, belum ada satupun menggunakan Undang-undang (UU) Nomor 40 tahun 1999. Hal ini membuktikan bahwa lemahnya penerapan UU 40 tahun 1999 oleh pihak kepolisian.
Katanya, Polisi seolah menutup mata atas lemahnya penerapan UU 40 tahun 1999. Olehnya dia mendesak pihak kepolisian untuk menyelesaikan setiap kasus kekerasan yang dialami jurnalis untuk menggunakan UU Nomor 40 tahun 1999.
"Dalam kurung waktu empat bulan terkahir, setidaknya ada empat kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di Sulbar," kata Rahmat FA dalam orasinya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kebebasan pers sejatinya merupakan cerminan dari negara demokrasi di mana ruang publik akan tercipta di sana.
"Hanya saja saat ini, kebebasan pers terkesan sangat terbatas. Salah satu penyebabnya adalah tumpang tindih UU Pers dengan UU lainnya seperti UU ITE," ungkapnya.
Aksi tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisan dan Dinas Perhubungan Pemkab Mamuju.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi dilanjutkan tabur bunga idcard jurnalis sebagai bentuk pembungkaman terhadap Jurnalis.
Untuk diketahui, selain di Mamuju aksi juga berlangsung di Mamasa.(Awal).