Kiyai Muda, Ahmad Multazam: Ponpes Al- Arasy akan Mangkader Calon Ustadz Secara Utuh
MATENG, FMS - Santri dan Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Arasy Tobadak, Mamuju Tengah (Mateng) menerima metode pembelajaran secara klasik.
Hal itu diungkapkan pimpinan Ponpes Al- Arasy, KM. Ahmad Multazam saat dikonfirmasi melalui pesan whatsAap, Jumat (22/10).
Kiyai mengatakan, jika dirinya menerapkan metode pembelajaran klasik, yakni ilmu Nahwu dan Sharaf sebagaimana yang diterapkan oleh para ulama terdahulu hingga saat ini.
"Nahwu adalah ilmu tentang kaidah bahasa arab yang merupakan salah satu dari 13 cabang ilmu bahasa Arab. Ilmu ini adalah dasar gramatikal bahasa arab dan sangat krusial dalam kegiatan menulis, membaca, berbicara, ataupun mempelajari teks-teks Arab," jelasnya.
Dijelaskan pula, Ilmu Sharaf adalah salah satu cabang dalam Ilmu tata bahasa Arab yang membahas permasalahan bentuk suatu kalimah atau kata, baik tentang perubahan bentuk, penambahan huruf, susunan huruf yang membentuk kata.
"Ilmu Sharaf tidak membahas ikrab atau baris di ujung kalimah atau kata," kata Kiyai, lulusan pesantren DDI Kaballangang, asuhan KH Abd Rahman Ambo Dalle.
Cucu ulama besar, mendiang KH Muhammad Tahir (Imam Lapeo) ini menambahkan, hadirnya pesantren Al-Arasy di Mateng dengan metode yang diterapkannya, diharapkan dapat mengkader santri sebagai calon ustadz yang memberi pencerahan kepada ummat, agar lebih memahami agama secara utuh dan tidak membuat bingung masyarakat dalam beragama.
Selain itu, di momentum Hari Santri Nasional (HSN), Ia berharap kepada seluruh orang tua santri agar tetap memberi motivasi kepada putra putrinya agar lebih semangat menjaga dan merawat NKRI dengan jalan belajar dengan secara bersungguh sungguh.
"Juga bagi pemerintah kiranya dapat mengayomi masyarakat dalam segala hal, termasuk pengembangan SDM di bidang agama," tuturnya.
Ponpes Al- Arasy yang diketahui baru memulai pembelajaran tahun 2021, tentusaja masih memiliki banyak kekurangan termasuk jumlah Santri yang masih minim, namun tidak mengurangi semangat bagi pimpinan bersama guru dan juga seluruh santri yang ada dalam menimbah ilmu agama. (jml)