19 Orang Di Tilok SKD CPNS Pemkab Mamasa Terindikasi Curang, Oknum Yang Terlibat Akan Diproses Hukum

 


MAMASA, FMS--Salah satu titik lokasi (tilok) tes yang diduga melakukan kecurangan pada saat dilaksanakan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon pegawan negeri sipi (CPNS) beberapa waktu lalu adalah di tilok mandiri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa bertempat di Aula SMKN 1 Mamasa.

Hal tersebut berdasarkan laporan kecurangan SKD CPNS yang diterima Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan dibagikan kepada wartawan, Rabu (27/10). Dalam laporan tersebut terdapat setidaknya ada 9 tilok yang diketahui terjadi dugaan kecurangan.

Kecurangan yang terjadi di tilok Pemkab Mamasa sebagai berikut:

Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri Kabupaten Mamasa berlangsung pada 27 September- 1 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029. 

Laporan dugaan kecurangan pertama kali dibuat oleh Tim BKN pada 27 September 2021 setelah melihat pengerjaan SKD yang tidak wajar. Bahkan ada peserta yang tidak mau dipindahkan walaupun PC mengalami restart. Dari hasil analisis machine learning (ML), terdapat 19 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Mamasa, Agustina Toding saat dikonfirmasi, Kamis (28/10) enggan memberikan jawaban terkait adanya indikasi kecurangan tersebut.

"Sampai saat ini saya belum tahu kebenarannya itu, jadi saya tidak bisa berkomentar jauh tentang itu karena itu juga belum ada sampai ke kami. Belum ada laporam resmi ke kami bahwa ada seperti itu. Jadi saya belum bisa mengomentari itu, apalagi memberikan klarifikasi," katanya.

Ia menjelaskan tidak tahu harus berkomentar apa, pasalnya dirinya sama sekali tak mengetahui adanya kejadian tersebut. "Saya juga baru tahu informasi itu dari teman-teman pers," jelasnya.

Ditanya tindakan yang akan diambil terhadap 19 orang peserta seleksi CPNS yang terindikasi melakukan kecurangan saat ujian SKD dilaksanakan, Ia menuturkan tak mengetahui adanya hal yang demikian. "Saya tidak mau berandai-andai dulu, itu artinya kan berita belum sampai ke kami," tuturnya.

Mengenai perangkat komputer yang digunakan saat tes dilaksanakan sempat mengalami restart, dirinya juga tidak mengetahui hal tersebut. "Ini alat yang digunakan sudah diperiksa dan ruangannya disegel," ucapnya.

Ia menyampaikan untuk perangkat komputer yang digunakan memang disiapkan oleh BKPP Mamasa minimal 150 unit, yang diambil dari beberapa lokasi. Sebelum digunakan, tim IT dari BKN telah memeriksa perangkat tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang dan bagi oknum yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku. (Kedi)

Related

MAMASA 41144773440915325

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item