Kominfosandi Mamasa Targetkan 2022 Tidak Ada Lagi Blank Spoot Di Mamasa

MAMASA, FMS--Salah satu persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Mamasa adalah masih banyaknya blank spoot yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi.

Mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Mamasa melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosandi) Mamasa berencana akan membangun 38 tower Base Transceiver Station (BTS) pemancar jaringan telekomunikasi.

Ke-38 tower tersebut terdiri dari 32 tower dari program Non 3T (daerah terpencil, tertinggal, dan terluar) Kementerian Komunikasi dan Informatika  (Keminfo) dan 6 tower oleh pihak provider Telkomsel.

Kepala Kominfosandi Mamasa, Simon Ratta menargetkan pembangunan seluruh tower tersebut akan dituntaskan pada tahun 2022 mendatang.

Sejumlah proses telah dilakukan diantaranya penentuan titik tempat pembangunan tower dan pengujian tanah di laboratorium. 

Setelah itu pihak provider akan melakukan pengecekan, setelah fix maka akan dilakukan pemasangan perangkat lunaknya.

"Mudah-mudahan kalau bisa tuntas 2022 maka seluruh wilayah Mamasa akan dijangkau oleh jaringan 4G," katanya, Rabu (8/9).

Ia menjelaskan utuk tahun 2021 direncanakan akan dibangun 16 tower yang akan tersebar disejumlah titik. "Yang sedang dikerjakan pembangunannya, ada 8 tower," jelasnya.

Kedelapan tower yang saat ini sedang dibangun berada di Kecamatan Bambang 2 tower, Kecamatan Tabang 2 tower, Kecamatan Sesenapadang 2 tower, dan di Kecamatan Mehalaan dan Mambi masing-masing 1 tower.

Ia lanjut menjelaskan pembangun tower-tower BTS tersebut memiliki kapasitas yang sama baik yang dibangun pihak Telkomsel maupun yang dibangun pihak Kominfo melalui program Non 3T.

Ia menambahkan dari semua wilayah yang disurvei, hanya di wilayah Baruru, Kecamatan Aralle yang agak berat lantaran wilayah tersebut terkendala akses jalan yang rusak dan jaringan listrik PLN yang belum ada.

"Tapi mudah-mudahan tahun depan dapat masuk, karena datanya juga sudah ada," tambahnya. (Kedi)