Cara PPNI Mamuju Turunkan Angka Stunting di Mamuju
MAMUJU,FMS-Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Mamuju, Provinsi Sulbar turut berpartisipasi dalam menekan angka stunting, dengan cara melakukan tim Grebek Stunting di sejumlah wilayah Mamuju.
Pelaksaan kegiatan tim Grebek Stunting berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, (tanggal 27 -29 September 2021) yang terbagi diwilayah kerja yakni, Puskesmas Binanga, Puskesmas Bambu dan Puskesmas Tapalang. Bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten, OP IBI dan PERSAGI.
Ketua DPD PPNI Mamuju Mustadiarto mengatakan selain masalah penanganan wabah Covid-19, saat ini terdapat tiga isu utama bidang kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah, yakni stunting, tuberculosis, dan Imunisasi.
Sementara Indonesia adalah negara ke 5 di dunia dengan jumlah balita tertinggi yang mengalami stunting. Kekurangan gizi pada masa kanak-kanak berkonsekuensi bukan saja di usia kecil anak, tetapi akan berdampak sepanjang hidupnya jika tidak ditangani dengan baik.
"Persoalan stunting yang masif dapat mengganggu produktivitas nasional dan mengancam generasi muda dan bangsa," ujarnya, Kamis (30/9/2021).
Ditambahkan Mustadiarto, penyebab stunting pada anak dikarekan kurangnya asupan gizi yang masih dalam masa pertumbuhan.
" Sehingga berdampak pada gangguan pertumbuhan badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,"ujarnya.
"Kegiatan ini sebagai tanggap terhadap program kegiatan pemerintah, peserta yang berpartisipasi dalam Tim Grebek Stunting ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan akan mendapakan 1 SKP melalui SK pelaksanaan kegiatan," tambahnya.(Awal).