Warga Mamasa Dirampok Usai Jual kerbau Ke Toraja, Rp 70 Juta Raib
MAMASA, FMS--Perampokan dengan senjata tajam dialami oleh salah seorang warga Desa Salukona, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa. Kejadiannya terjadi pada hari Jumat, 30 Juli 2021, sekitar pukul 15.30 Wita.
Korbannya adalah Tulak Papalangi' yang baru saja pulang dari Pasar Bolu, Tana Toraja menjual kerbau. Uang sebesar Rp 70 juta lebih hasil penjualan kerbau dibawa perampok. Ia juga mengalami sejumlah luka dan memar akibat sempat melakukan perlawanan terhadap para pelaku.
Kejadian bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya dari Pasar Bolu menggunakan kendaraan motor. Ditengah jalan, disekitar To' Pinus, antara Bittuang dan Ulusalu, Ia dicegat oleh sebuah minibus. Para pelaku kemudian langsung mengeroyok dan mengancam korban menggunakan senjata tajam.
Keluarga korban, Daud Tandi Arruan mengatakan saat ini belum banyak informasi yang dapat dikorek keluarga dari korban karena yang bersangkutan masih dalam keadaan trauma.
"Keterangan selanjutnya susah karena yang bersangkutan masih trauma. Belum bisa diminta keterangan secara detail," katanya, Minggu (1/8) via WhatsApp.
Ia menjelaskan saat itu korban hendak pulang setelah menjual 2 ekor kerbau miliknya. "Dalam perjalan dia tiba-tiba dilambung mobil minibus dan langsung dipalang kemudian dia dikeroyok dan merobek saku yang berisi harga kerbau 70 juta lebih," jelasnya.
Ia lanjut menjelaskan meskipun telah berupaya melawan, namun korban tidak berdaya. "Ia melawan tapi tak berdaya karena sekitar delapan orang begal yang rampok," jelasnya.
Para pelaku kemudian meninggalkan korban sendiri di tepi jalan dan melarikan diri menggunakan minibus kearah Toraja.
Usai kejadian, korban melaporkan hal itu ke Polres Tana Toraja. Kejadian tersebut saat ini sedang ditangani oleh aparat kepolisian.
Daud yang juga merupakan ipar korban menghimbau kepada masyarakat yang melintas disekitar tempat kejadian agar lebih berhati-hati dan tetap waspada. (Kedi)