Hasil Tes Swab PCR Ulang Negatif Covid 19, Paskibraka Putri Mamasa Tetap Batal Berangkat Ke Jakarta
MAMASA, FMS--Kejanggalan atas batalnya berangkat ke Jakarta perwakilan Paskibraka Sulawesi Barat (Sulbar), Kristina terus dipertanyakan pihak keluarga.
Alasannya karena terpaparnya Kristina (16) Covid 19 berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar.
Anehnya lagi, setelah dinyatakan positif Covid 19, Kristina dipulangkan ke Mamasa menggunakan mobil rental dan tidak mendapatkan pendampingan sebagaimana layaknya penanganan terhadap pasien Covid 19.
Menyadari adanya dugaan kejanggalan dalam pembatalan keberangkatan Kristina ke Jakarta untuk mewakili Paskibraka Sulbar, selang beberapa hari setelah tiba di Mamasa, pihak keluarga melakukan tes Swab PCR ulang yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Mamasa, Senin (26/7) yang lalu.
Hasilnya keluar pada Selasa (27/7) malam, dan menyatakan yang bersangkutan ternyata negatif Covid 19.
"Setelah saya melakukan tes swab PCR kedua atas permintaan keluarga, hari ini hasil tesnya sudah keluar dan hasil PCR saya negatif," kata Kristina, Rabu (28/7) kepada awak media.
Ia mengungkapkan secara manusia, dirinya merasa sangat sedih setelah batal berangkat. "Namun saya percaya bahwa dibalik semua ini Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik," ungkapnya haru.
Sementara perwakilan pihak keluarga, Daniel mengatakan sepanjang dalam pengamatan keluarga ada dugaan proses yang janggal, maka pihak keluarga akan mengambil langkan untuk menindaklanjutinya.
"Kami keluarga tidak puas. Kami akan terus menuntut keadilan sampai ada titik terang dan jelas buat keluarga besar kami," katanya.
Menjawab kejanggalan yang diduga pihak keluarga, maka dilakukan tes swab PCR ulang dan hasilnya negatif.
Anggota keluarga lainnya, Habel menuturkan berdasarkan komunikasi dengan pendamping Paskibraka Sulbar bahwa sudah dialakukan tes PCR di Mamuju selang beberapa jam sebelum pemberangkakan dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid 19.
Hasil tersebut membuat pihak keluarga penasaran sehingga berinisiatif untuk melakukan tes swab ulang.
"Kami pihak keluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak Dinas Kesehatan Mamasa yang terbuka dan bersedia bekerjasama dengan kami untuk mencari kebenaran dan keadilan," tuturnya.
Senada itu, Welem Benyamin yang juga merupakan keluarga Kristina mengatakan setelah dinyatakan positif Covid 19, oleh panitia pelaksana atau panitia seleksi melepaskan begitu saja anak kami kembali ke Mamasa.
"Jadi kami pihak keluarga merasa prihatin, kenapa anak kami sepertinya tidak dipedulikan. Itu yang paling berat buat kami keluarga," ucapnya berderai air mata.
Pihak keluarga dalam waktu dekat ini akan membangun komunikasi dengan pihak terkait untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Berdasarkan keterangan yang bersangkutan (Kristina, red) bahwa keadaannya di Mamuju baik-baik saja," ungkapnya.
Sebelumnya, menjadi ramai diperbincangkan netizen di grub-grub media sosial Mamasa soal batalnya keberangkatan Putri Mamasa mewakili Sulbar mengikuti Paskibrakan Nasional di Istana Negara.
Meskipun pada akhirnya yang mengantikan Kristina juga berasal dari Mamasa, namun dengan kejanggalan yang ada memunculkan dugaan-dugaan kecurigaan.
Terlebih, penggantinya bukan cadangan yang dipersiapkan. Hal lain yang menimbulkan kecurigaan pihak keluarga bahwa hasil tes swab pertama dan kedua itu berbeda. Padahal jarak tes swab dilakukan hanya berselang dua hari saja. (kedi)