Jalan Rusak Berat, Masyarakat Protes Lewat Cuitan Media Sosial
MAMASA, FMS--Kondisi jalan penghubung antar Kecamatan Nosu-Pana'-Tabang serta jalan Kecamatan Bambang yang kian memprihatinkan menuai sorotan masyarakat.
Protes yang dilayangkan masyarakat kebanyakan diluapkan melalui cuitan di media sosial facebook dengan menyertakan gambar kondisi terkini jalan tersebut.
Seperti cuitan Yesfrint Ivhandy yang menuliskan kekesalannya di grub facebook Warkop to Bambam. "Akan lebih HARMONIS" ketika kita saling berbagi..
Di jalan poros kecamatan Bambang,wilayah Desa Bambang Timur.
Dan tembusan Antara Desa limba debata Dan kecamatan Rantebulahan timur," tulisnya yang diserta gambar kondisi jalan.
Cuitan juga dilayangkan oleh pemilik akun Halu Halu pada grub facebook yang sama dan diserta dengan tanda pagar (tagar) #AnakMudaPalsu.
"Janjimu itu palsu, sama halnya dengan janji para wakil rakyat, terucap di bibir saja dan kau ingkari...
Dan hatiku sama dengan jalan di Bambang, sama-sama hancur namun setidaknya hatiku ini pernah kau singgahi hingga bertumbuh dan berkembang," cuitnya.
Menanggapi kritikan masyarakat melalui media sosial terkait penuntasan pembangunan infrastruktur jalan, Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda mengatakan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamasa untuk mengambil langkah penanganan sementara jalan-jalan tersebut.
"Khusus untuk penanganan sementara tentu akan dilakukan pembenahan dan pembersihan," jawabnya saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (17/6).
Mengenai status jalan Kecamatan Nosu-Pana'-Tabang, Ia menjelaskan jalan itu statusnya jalan strategis provinsi. "Namun yang menggunakan jalan itu adalah maayarakat Mamasa, sehingga pemerintah daerah (Pemda) berupaya bersinergi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menyelesaikan, paling tidak membenahi jalan itu supaya bisa diakses oleh masyarakat" jelasnya.
Ia lanjut menjelaskan bahwa ditahun kemarin (2020,red) dan di tahun 2021 ini, sebenarnya Pemda dan Pemprov sudah menganggarkan pembangunan jalan tersebut.
Namun karena wabah Covid 19 melanda, sehingga anggaran yang akan diperuntukan untuk jalan-jalan tersebut harus direfokusing. "Termasuk jalan ke Bambang, termasuk di Sesena Padang ke Paladan, termasuk Ulu Salu ke Pana'. Namun karena refokusing, itu semua tertunda," lanjutnya.
Ia menambahkan jika anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sudah normal, maka jalan-jalan tersebut akan menjadi prioritas.
"Memang ditahun-tahun pertama periode saya dengan pak bupati jalan-jalan itu yang akan kita utamakan," tambahnya. (Kedi)