Gubernur Sulbar Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Lampa –Matangga, Polman
POLMAN,FMS-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar bersama rombongan melakukan kunjungan kerja memantau pembangunan ruas Jalan Lampa-Matangga Kabupaten Polewali Mandar, dengan panjang jalan 45 KM ke Matangga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa (29/6/ 2021).
"Hari ini kita melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bulo tepatnya di daerah Matangga, sekaligus memantau pembangunan jalan sepanjang 45 KM, yang ditargetkan selesai pada tahun ini," kata Ali Baal Masdar .
Dikatakan, pembangunan jalan di Kecamatan Bulo tidak hanya sampai di situ, melainkan akan diperpanjang di awal 2022 dengan target rampung 50 persen, ruas jalan menuju Desa Keppe mencapai 40 KM dan tersisa 10 KM akan terus dilanjutkan hingga rampung.
"Jika semua target jalan kita terbuka, maka semua akses penghubung antar desa, antara Kecamatan Mambi dan Lakahang Kabupaten Mamasa dapat terkoneksi dengan Kecamatan Bulo, Matangga dan Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Terbukanya akses tersebut akan menciptakan perputaran perekonomian semakin maju dengan pesat,"pungkas Ali Baal.
Ali Baal menyampaikan, segala kendala dan hambatan dalam pembangunan tentu pasti selalu ada, namun menurutnya jangan pernah berhenti melangkah demi Sulbar dan masyarakat, sehingga Sulbar dapat menjadi salah satu daerah yang dapat bersaing dengan daerah lainnya.
"Pembangunan jalan sudah terbukti mulai stabil dan sudah dapat dibedakan dari beberapa waktu lalu, dimana akses jalan sungguh sangat buruk, sehingga segala fasilitas dimulai dari perdagangan atau pasar, kesehatan, pendidikan bagi masyarakat itu sangat susah. Berbeda dengan sekarang, dan kita harus bersyukur ya, Alhamdulillah masyarakat sudah sangat senang menjual hasil kebunnya dan berkumpul bersama keluarga, belum lagi jaringan internet juga sudah tersedia,"ucap pria yang akrab disapa ABM itu
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muhammad Aksan mengemukakan, pembangunan ruas jalan Lampa-Matangga mencapai 45 KM, telah diselesaikan sepanjang 43 KM dan tersisa 2 KM yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
"Ini sudah masuk dalam perencanaan kita dan menjadi program prioritas. Insya Allah di awal 2022 jalan 45 KM itu sudah bisa mulus sampai ke pemukiman masyarakat di Rangoan Kecamatan Matangga itu, " bebernya.
Aksan mengatakan, Sulbar merupakan daerah berpotensi sebagai kota penopang ketahanan pangan ibukota negara baru kedepan. Sehubungan hal tersebut, Sulbar yang dinilai masuk kategori daerah segitiga emas sangat berpotensial menjadi daerah baru yang dapat berkembang dan maju disengala sektor.
"Tidak hanya sebagai penghubung daerah satu dengan yang lain, melainkan melihat peluang perkembangan perkebunan dan hasil alam dinilai sangat besar, sehingga masyarakat dapat menjadi pengelola hasil alamnya sendiri dan dapat memasarkannya ke berbagai daerah, baik Polman, Mamuju dan Kalimantan sebagai calon ibu kota negara baru. Dengan begitu, akan tercipta kemajuan perekonomian dalam masyarakat Sulbar itu sendiri,"kata Aksan.(Adv/Al)