Bupati Mamuju Launcing Sapo Keren Hunian Tahan Gempa
MAMUJU,FMS – Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi melaunching program Sapo Keren, yang dilaksanakan di Aula Desa Karampuang, Jumat (4/6/2021).
Sapo Keren ini merupakan akronim dari Satuan Perumahan Organik, Kuat, Ekonomis, Resik, Sehat, dan Nyaman.
Sapo Keren sendiri adalah program kerja milik Pokja Shelter satuan kelompok kerja yang khusus yang membidangi perumahan dan prasarana.
Pokja Shelter merupakan satu dari enam pokja Satuan Tugas Penanganan Bencana; dibentuk lewat SK Bupati Mamuju Nomor: 188.45/94/KPTS/III/2021. Pokja ini dikelola oleh beberapa OPD Pemerintah Kabupaten Mamuju, yakni Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappepan), Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sementara ketiga OPD ini bekerja sama dengan 40 lembaga mitra, antara lain Caritas Makassar, ADRA, ACT, dan LSM Habitat.
Selain memberikan bantuan perbaikan rumah, hal menarik dari program Sapo Keren ini adalah masyarakat ikut dilibatkan dalam proses pembangunan hunian. Masyarakat dibekali pelatihan tentang teknik dan cara membuat bangunan tahan gempa.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Mamuju dalam sambutannya menerangkan alasan kenapa kegiatan tersebut diberi nama Sapo Keren.
“Selain terinspirasi dari visi misi yang saya tawarkan bersama wakil bupati saat pencalonan kemarin, juga karena proses pengerjaannya yang keren, yakni dengan metode partisipatif atau pelibatan masyarakat untuk mengerjakan bangunan yang didesain tahan gempa, sehingga insya Allah akan aman kita gunakan,” terang Bupati Mamuju.
Menurut Bupati, masyarakat yang ingin dilibatkan dalam pembuatan Sapo Keren diberikan pelatihan khusus, salah satunya dengan melakukan nonton bareng (Nobar) cara membuat rumah aman gempa.
“Nobar ini telah diikuti oleh 1.567 warga dan berlangsung di 12 desa dan 74 dusun” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Pokja Shelter, Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Mamuju, M. Syahrir, melaporkan bahwa Pokja Shelter mengambil branding Sapo Keren sebagai rencana strategis pada masa transisi pemulihan dan untuk program pasca ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) nantinya.
“Sapo mengandung makna budaya dan Bahasa Mamuju, yakni rumah dengan segala prosesi pembangunannya. Sedangkan Keren adalah sebuah cita-cita mulia dari pimpinan daerah kita, yaitu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026. Jadi Sapo Keren dari sisi program berarti kami bermaksud untuk membuat program Satuan Perumahan Organik, yang Kuat, Ekonomis, Resik, Sehat dan Nyaman” papar Syahrir.
Hal senada dikatakan Ray Mathias dari ADRA selaku perwakilan NGO. Ray mengutip semboyan dari salah satu NGO yang terlibat dalam Sapo Keren, mengatakan, setiap orang berhak akan hunian yang layak. Lewat program ini Bupati sudah menyampaikan semangat dan perhatian betapa masyarakat Mamuju berhak mendapatkan itu.
“Saya menghargai semangat itu. Dan insyaallah, akan kami ceritakan dalam bakti kami di daerah lain sebagai cerita kesuksesan kami. Semoga apa yang kami lakukan dan tinggalkan bisa menjadi angin segar bagi tata laksana pembangunan rumah yang lebih baik, aman, dan sehat seperti visi Sapo keren," pungkasnya.(Awal).