11 Warga Mamuju Terjangkit DBD, Dinkes Mamuju Lakukan Fogging
MAMUJU,FMS-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju gencar melakukan fogging atau penyemprotan disejumlah wilayah dalam Kota Mamuju untuk menekan penyebaran nyamuk demam berdarah (DBD) atau nyamuk aegypti.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Kantor Dinas Kesehatan Mamuju, Alamsyah mengatakan fogging dilakukan karena adanya penambahan kasus DBD di Kabupaten Mamuju dari Januari hingga Juni sebanyak 11 kasus positif DBD.
"Kami menerima laporan di Kabupaten Mamuju sudah ada 11 orang positif DBD mulai Januari hingga Juni 2021," ujarnya.
Dikatakan fogging dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk aegypti di areal yang terkonfirmasi positif DBD yakni Kecamatan Mamuju dan Simboro.
"Yang dominan ini dua kecamatan yakni Kecamatan Mamuju dan Simboro. Ini merupakan langganan DBD tiap tahun penyumbang DBD terbesar di Kabupaten Mamuju," terangnya, Jumat (18/6/2021).
Alamsyah berharap kesadaran masyarakat dengan tetap menerapkan 3M yakni, rutin menguras bak penampungan air minimal dua kali dalam sebulan. Menutup bak penampungan air agar tidak ditempati nyamuk bersarang dan bertelur, serta mengubur botol atau kaleng bekas.
"Tujuannya untuk menghingdari indung telur nyamuk aegypti
. Karena tanpa ada kadaran tentunya kita tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Untuk diketahui tahun 2020 jumlah pasien positif DBD sebanyak 20 orang yang tersebar di sejunlah wilayah Mamuju.
"Tahun lalu ada 20 kasus, kita mengharapkan tahun ini tidak melebihi dari 20 kasus," pungkasnya.(Al).