Terungkap Rp 499 Juta Dana Donasi Bencana tak Disalurkan BPBD Sulbar
MAMUJU,FMS-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat berhasil menyelamatkan donasi masyarakat untuk korban gempa bumi sebesar Rp 499,5 Juta, pada Jumat (7/5).
Dana tersebut sebelumnya masuk di rekening Bank Mandiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, yang seharusnya disalurkan pada korban Gempa Sulawesi Barat Mamuju dan Majene.
Namun belakangan sejumlah uang hasil donasi dari masyarakat luar Sulawesi Barat itu, tak dapat di pertanggungjawabkan oleh BPBD Sulbar sebagai Penangungjawabnya.
Asintel Kejati Sulbar, Irvan Samosir mengatakan sejumlah uang donasi itu berpotensi untuk disalahgunakan, namun berdasarkan laporan masyarakat Kejati Sulbar langsung turun tangan untuk mencegah penyalagunaannya.
“Setelah kami melakukan operasi intelejen atas laporan masyarakat yang masuk terkait ada dana korban gempa bumi yang bersumber dari donasi masyarakat tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh BPBD dan sudah dikembalikan semua, awalnya Rp 300 juta, kemudian Rp 190 juta,”kata Irvan, Jumat (07/5).
Dia menambahkan selain itu terdapat juga pengembalian dana donasi sebesar Rp.42,5 juta, yang belum dapat dipertanggungjawabkan pihak BPBD, dengan rincian :
-Biaya operasional Ustad Das’ad Latief dalam kegiatan trauma healing gempa sebesar Rp. 25 juta
-Pembelian Avtor helikopter pengantar sembako (Prabowo) sebesar Rp.10 juta
-Bantuan gempa HMI sebesar Rp.5 juta
-Biaya pembelian ikan di Dusun Kalosbang Kecamatan Ulumanda, Mamuju sebesar Rp.2,5 juta
“Dan terakhir Rp 42,5 juta, jadi BPBD sudah membayar full kekurangan itu Rp 42,5 juta, sehingga proses ini sudah selesai dan tidak ada lagi kerugian,” ucap Irvan ditenda darurat Kejati Sulbar saat konferensi pers.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Amujid menyebut dana hasil pengembalian dari BPBD itu akan dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda).
Dimana hasil donasi tersebut seharusnya tidak boleh digunakan BPBD untuk biaya operasional.
“Terima kasih pada Kejati, mohon untuk terus dipantau, dari Kasda nantinya akan dianggarkan untuk kepentingan bencana, tidak untuk kepentingan lain, full untuk kepentingan bencana,” ujar Amujib.(Al).
