Sulbar Tertinggi Putus Sekolah dan Buta Aksara se-Sulawesi
MAMUJU,FMS-Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sulawesi Barat (BP Paud Diknas) Sulawesi Barat, Andi Rusdin berharap
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) lebih berperan dalam memajukan pendidikan non formal. Hal itu dikatakan saat kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) layanan pendidikan non formal berkelanjutan bagi anak dan perempuan yang berhadapan dengan hukum di LKPA Lapas kelas II dan Lapas Perempuan kelas III Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, di hotel Grand Mutiara, Mamuju , Selasa (4/5/2021).
Menurutnya tenaga pengajar (tutor) berperan untuk memberikan pembelajaran bagi anak usia sekolah melanjutkan pendidikan dan warga binaan yang buta aksara yang tersangkut hukum yang menjalani pembinaan dalam lapas.
"Karena semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.
Apalagi Sulbar peringkat tertinggi se Sulawesi masyarakatnya putus sekolah dan buta aksara. Maka itu dengan adanya program belajar paket A,B dan C dilakukan SKB dan PKBM
bisa membantu pemerintah sehingga anak yang putus sekolah bisa kembali mengeyam pendidikan yang layak.
Ditambahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP Paud Diknas Sulawesi Barat, Asmuddin mengatakan tahun 2019 ada 11 orang anak dibawa umur yang ditahan di dalam lapas, tahun 2020 sebanyak 18 orang dan 2021 sebanyak 19 orang mereka selama di lapas mendapat pendidikan.
"Merek dalam lapas mengikuti bimbingan belajar yang dilakukan oleh PKBM. Selain itu kegiatan belajar keterampilan dan juga dalam lapas disediakan pojok taman baca," ucapnya.
Sementara perwakilan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA),
III Mamuju, Citrawati mengatakan saat ini ada 49 narapidana perempuan yang menjalani pembinaan rata-rata mereka buta aksara.
Maka itu ia berharap peran pihak terkait bisa memberikan pbelajaran kepada mereka.
"Kami berharap kerjasama untuk memberikan pembelajaran binaan kami," harapnya.
Untuk diketahui kegiatan tersebut secara tatap muka juga virtual dihadiri masing kepala SKB, PKBM dan Tenaga pendidik di enam kabupaten se-Sulbar serta perwakikan dari Pelayanan Terpadi Satu Pintu (PTSP) Mamuju.(Awal)