DPC PKB Mamasa Tolak Wacana KLB, Anggap Tak Ada Untungnya
MAMASA, FMS--Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar serempak beberapa waktu lalu menuai kontroversi.
Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menilai pelaksanaan Muscab yang telah digelar tersebut tidak memenuhi syarat berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Akibatnya, sekitar 113 DPC menginginkan dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) dengan alasan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dinilai melanggar aturan partai.
Namun rupanya wacana KLB tersebut tidak ditanggapi serius oleh DPC PKB Mamasa. Pengurus DPC PKB Mamasa tetap menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Ketua PKB saat ini.
Ketua DPC PKB Mamasa, Marthinus Tiranda mengatakan wacana tersebut sengaja dihembuskan oleh oknum tertentu untuk memecah partai yang dianggap solid untuk persiapan Pemilihan Presiden mendatang.
"Sekaitan wacana KLB, DPC dan Dewan Pimpinan Wilayah PKB di Sulawesi Barat, khususnya DPC Mamasa tetap solid. Kalau ada yang mengklaim menginginkan KLB, itu oknum," katanya, Jumat (16/4).
Ia menegaskan pihaknya akan komitmen menjalankan apapun hasil Muscab dan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang telah disepakati. "Polemik itu hanya permainan orang di luar kubu PKB yang hendak menciptakan peta konflik di internal partai," tegasnya.
Politisi PKB yang juga merupakan Wakik Bupati Mamasa tersebut beranggapan bahwa Muscab dan Muswil yang telah digelar PKB sudah sesuai AD/ART.
"Memang mekanismenya agak berbeda, tetapi tidak menyalahi AD/ART. Dan saya baru dari Jakarta, sejauh ini dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat sampai DPC, kita tetap solid," ucapnya.
Ia kembali menekankan sekaitan dengan wacana KLB, DPC PKB Mamasa bukan hanya menolak, tetapi KLB tidak ada untungnya.
"Bukan hanya menolak, tetapi tidak ada untungnya dilakukan KLB," tekannya. (kedi)