Akomodasi Utusan Putri Pariwisata Sulbar 2021 Tidak Jelas, Pemda Patungan Uang


Gambar: Wirda Ayu Wandira, Putri Pariwisata Sulbar 2021


MAMASA, FMS--Keteteran, mungkin itu istilah yang dapat disematkan kepada utusan Putri Pariwisata Sulawesi Barat (Sulbar), Wirda Ayu Wandira, yang akan mengikuti ajang Pemilihan Putra dan Putri Wisata Indonesia tahun 2021. Rencananya ajang tersebut akan dihelat di DKI Jakarta pada bulan Maret ini.

Betapa tidak, saat ini putri jelita tersebut seharusnya sudah mempersiapkan meteri di ajang yang akan diikutinya. Namun karena belum adanya kejelasan pembiayaan dan akomodasi yang akan dipakai selama ajang tersebut berlangsung, membuatnya mondari kiri-kanan untuk mencari donatur.

Sejatinya jika merujuk pada jenjang pelaksanaan kegiatan yang akan diikuti Putri Pariwisata Sulbar, maka seharusnya Dinas Pariwisata (Dispar) Sulbarlah selaku pelaksana kegiatan tingkat provinsi dan mengutus Wirda yang harus bertanggungjawab memfasilitasi serta menyediakan anggaran bagi utusannya.

Namun faktanya, pihak Dispar Provinsi Sulbar menyarankan kepada utusan putri pariwisata tersebut agar kembali ke daerah asalnya, di Kabupaten Mamasa untuk meminta bantuan kepada pemerintah daerah.

Kepadanya hanya dibekali surat rekomendasi berkop Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang ditandatangani Gubernur, H. Ali Baal Masdar.

Masalah kemudian timbul lantaran pihak Pemda Mamasa dalam hal ini Dispar Mamasa tidak menganggarkan pembiayaan bagi perwakilan Sulbar yang akan berjuan di ajang pemilihan Putra Putri Wisata Indonesia 2021.

Menanggapi kemelut yang dialami Putri Pariwisata utusan Sulbar itu, Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda memberikan tanggapannya.

"Memang harus diakui, anggaran kegiatan tersebut di Dispar Mamasa memang tidak ada," katanya, Selasa (2/3).

Meskipun utusan tersebut merupakan putri asal Mamasa, namun ajang yang diikutinya dilaksanakan oleh Dispar Sulbar dan pihak merekalah yang mengadakan lomba di tingkat provinsi. Pihak Dispar Sulbar pula yang menentukan siapa pemenangnya dan yang mengutus pemenang untuk mengikuti ajang tingkat nasional.

Namun, selaku orang tua di Kabupaten Mamasa akan berusaha memberikan bantuan sesuai kemampuan yang dimiliki.

"Saya, pak Bupati, pak Sekretaris Daerah , dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah akan patungan menggunakan anggaran pribadi untuk membantu anak kita tersebut," jelasnya.

Ia meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi Sulbar agar memfasilitasi juga dan bersama-sama membantu duta pariwisata tersebut ke ajang nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Mamasa, Rahmat menjawab singkat dengan membenarkan tidak adanya anggaran untuk memfasilitasi Putri Pariwisata Sulbar mengikuti ajang nasional.

"Kami hanya menganggarkan sampai pada ajang tingkat provinsi, kenapa tidak dianggarakan sampai tingkat nasional karena jangan sampai terjadi tumpang tindih anggaran," tuturnya singkat.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi hanya menjawab seadanya saat dikonfirmasi. "Terima kasih ya atas konfirmasinya. Kalau puteri pariwisata  itu dinas provinsi  sudah disiapkan tiketnya ke Jakarta," jawabnya singkat via Wahatsapp.

Ia bahkan mengarahkan awak media untuk menghubungi nomor telepon seseorang yang dikatakannya mengetahui perihal pemilihan putri pariwisata.

Namun saat coba menghubungi nomor yang dimaksud, ternyata sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. (kedi)

Related

MAMASA 3118059794143797335

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item