Usai Dilantik Bupati Mamuju, Sutinah akan Kaji ulang Kelanjutan Pembangunan Manakarra Tower


MAMUJU, FMS - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi akan mengkaji ulang kelanjutan pembangunan Manakarra Tower (Landscape) yang dibangun pada pemerintahan sebelumnya Habsi Wahid dan Irwan SP Papabari saat menjabat Bupati dan Wakil Bupati Mamuju.

“Kami bersama dengan  Pak wakil bupati akan melihat dulu asas mamfaat Manakarra Tower . Kita tau bahwa baru saja kita ditimpa musibah bencana gempa dan tentu memerlukan biaya tidak sedikit. Maka kita akan lebih memproritaskan hal-hal yang lebih penting dibanding meneruskan Manakarra Tower itu,” ujarnya, Jumat (26/2).

Diketahui, pekerjaan Manakarra Tower dimulai pada tahun 2019  menggunakan APBD sebesar Rp 30 milyar yang ketinggiannya mencapai 70 meter. Namun terhambat pembangunannya lantaran anggaran dipangkas refocusing untuk penanganan Covid-19  sebesar 50 persen. 

Selain itu, program kerja 100 hari Sutinah dan Ado juga komitmen menyelesaikan permasalahann terkait sejumlah aset milik pemerintah daerah yang kini dipertanyakan keberadaannya. Bahkan kapal mini yang menghubungkan Mamuju dan pulau Balabalakang yang kini karam di Balabalakang yang anggaran pembuatannya mencapai milyaran rupiah.

“Nanti hari Senin kami akan mengumpulkan kepala-kepala OPD untuk brifing apa-apa saja permasalahan di Kabupaten Mamuju, dan memberikan arahan apa saja yang akan kita lakukan nanti,” ujarnya.

“Kalau aset akan menjadi catatan kita, karena memang banyak laporan yang masuk kepada kami terkait aset yang ada dipemerintahan Kabupaten Mamuju. Makanya kami belum bisa berbicara banyak terkait aset karena baru resmi kami dilantik,” tambanhya.

Bukan hanya itu pihaknya juga akan meninjau kondisi RSUD Mamuju yang rusak akibat guncangan gempa 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat (15/1). Sehingga pelayanan kesehatan masih dilakukan dibawa ditenda darurat. 

“Serta kita juga melakukan penanganan bagi korban gempa termasuk pendataan rumah warga yang rusak. Belum lagi hingga kini masih banyak warga yang tinggal tenda pengungsian kerena rumah mereka  roboh dan belum memiliki tempat tinggal sementara,” ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud mengatakan, akan membentuk Satgas untuk melakukan penanganan termasuk insprastruktur rumah hunian, kantor pemerintahan dan insprastruktur jalan.

“Ada dua desa utamanya Desa Bela dan Desa Kopeang ada 23 titik longsor, menurut masyarakat jangankan naik motor jalan kaki pun susah tembus keatas saat ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar melantik dan mengambil sumpah jabatan bersamaan tiga kepala daerah pada Jumat (26/2) yakni, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dan Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud, Bupati Mamuju Tengah H. Aras Tammauni dan Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa dan Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa dan Wakil Bupati Pasangkayu Herny.(Awal).

Related

MAMUJU 1535612424141248010

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item