Tanggapan Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Mamasa Soal Sekolah Terdampak Gempa Sulbar
MAMASA, FMS--Akibat gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat kurang lebih sebulan yang lalu menyebabkan sejumlah bangunan sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Mamasa mengalami kerusakan.
Puluhan sekolah dilaporkan rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak parah. Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, setidaknya sekolah yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tabulahan, Kecamatan Aralle, dan Kecamatan Mehalaan.
"Kurang lebih sekitar 30 unit sekolah yang mengalami kerusakan, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP)," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, H. Muhammad Syukur, Kamis (11/2).
Ia menjelaskan sekolah-sekolah tersebut telah didata dan diverifikasi serta telah disampaikan ke Bagian Sarana dan Prasarana Kementrian Pendidikan.
Diharapkan data yang telah dikirim tersebut dapat direspon sehingga bantuan untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak segera diperbaiki.
"Ini juga sesuai dengan janji Pak Presiden bahwa semua fasilitas umum yang rusak akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Selain ke pemerintah pusat, laporan juga disampaikan ke pemerintah provinsi dan kabupaten untuk ditindaklanjuti.
Namun, Ia memperkirakan kemungkinannya anggaran pengerjaan bangunan sekolah yang rusak tersebut akan mulai dikucurkan tahun depan.
Mengenai proses belajar mengajar secara tatap muka bagi sekolah yang mengalami kerusakan, pihak dinas pendidikan telah menyampaikan ke kepala sekolah agar sementara waktu proses belajar dialihkan ke fasilitas umum lain yang tidak terdampak seperti aula desa atau rumah ibadah.
Beberapa bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah antara lain SDN 008 Pangandaran, SDN 010 Baruru, dan SMPN 4 Aralle. (kedi)