Polsek Mambi Gencar Sosialisasikan Program Kampung Tangguh
MAMASA, FMS--Salah satu program Kepala Kepolisian Republik Indonesia di 100 hari kerja adalah Program Kampung Tangguh.
Ada sejumlah item yang menjadi bagian dari program tersebut, antara lain tangguh keamanan, tangguh ekonomi, tangguh sosial, tangguh kesehatan dan beberapa program ketangguhan lainnya.
Menindak lanjuti program Kapolri tersebut, Kepolisian Sektor Mambi juga gencar melakukan sosialisasi.
Kapolsek Mambi, Ipda Drones Ma'dika mengatakan sebagai tidak lanjut, khusus di wilayah kerjanya pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi ke desa-desa, Jumat (12/2).
"Jadi sekaitan juga dengan wabah Covid 19, kami kembali gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kembali memperketat penerapan protokol kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan disetiap desa yang telah ditentukan didirikan Posko Terpadu yang didalanya diisi oleh Pemerintah Desa, TNI dan Polri, Petugas Kesehatan serta stake holder lainnya.
Untuk tangguh ekonomi, masyarakat akan didorong untuk kembali mulai menanam sayuran di pekarangan. Yang punya kolam ikan di sawah agar kembali diisi dengan benih ikan, begitu juga dengan ternak ayam kampung dan sebagainya.
Hal itu dilakukan agar masyarakat nantinya tidak perlu lagi keluar kampung untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Sementara untuk tangguh keamanan, nantinya di desa kembali akan digalakkan pos keamanan lingkungan (Poskamling).
"Jadi nanti pemerintah desa akan dibantu untuk aktifkan Poskamling. Dalam Poskamling harus ada strukturnya serta daftar jaganya tiap malam," jelasnya.
Ia lanjut menjelaskan secara teknis, petugas jaga di Poskamling akan mendeteksi pergerakan kedatangan orang yang masuk ke wilayah desa.
Jika menemukan ada orang yang baru datang, petugas jaga di Poskamling harus segera melapor ke Posko Kampung Tangguh Terpadu.
Petugas yang ada di Posko Terpadu akan menindaklanjuti laporan petugas Poskamling dan menjemput orang yang dimaksud untuk dikonseling.
"Orang itu akan ditanya apakah sudah rapid test atau belum. Jika belun, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan, kalau ditemukan ciri terpapar Covid 19 maka akan direkomendasikan untuk diambil tindakan selanjutnya," lanjutnya.
Untuk Program Tangguh Kesehatan, Ia menyampaikan agar kembali memperhatikan protokol kesehatan seperti memasang tempat cuci tangan, menggunakan masker, tetap jaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Bagi masyarakat yang sudah tidak memasang tempat cuci tangan, agar kembali dipasang," ucapnya.
Program Kampung Tangguh ini akan menjadi program berkelanjutan, artinya jika wabah Covid 19 sudah usai maka program tersebut akan tetap dijalankan.
Ia menambahkan sebagai tindak lanjut, Polsek Mambi telah membentuk Posko Kampung Tangguh Terpadu di dua desa per kecamatan.
"Targetnya kami lima desa per kecamatan, tapi untuk tahap pertama ini baru dua yang jalan. Sisanya akan kami secepatnya komunikasikan dengan pemerintah desa masing-masing," tambahnya.
Berikut Desa Kampung Tangguh yang telah terbentuk:
1. Kecamatan Rantebulahan Timur, yakni Desa Bambangbuda dan Desa Salumokanan.
2. Kecamatan Bambang, yakni Desa Minanga dan Desa Rantelemo.
3.Kecamatan Mehalaan, yakni Desa Mehalaan dan Desa Mehalaan Barat.
4. Kecamatan Mambi, yakni Desa Rantebulahan dan Desa Saludurian.
Sementara itu desa yang sedang dikomunikasikan dengan pemerintah desanya, yaitu:
1.Kecamatan Rantebulahan timur, yaitu Desa Leko, Desa Salumokonan, dan Desa Kirak.
2.Kecamatan Bambang, yakni Desa Limba Dewata, Desa Salukepopo, dan Desa Saluassing.
3.Kecamatan Mehalaan, yakni Desa Mesakada, Desa Leko Sukamaju, dan Desa Salu Konta.
4.Kecamatan Mambi, yakni Desa Bujung Manurung, Desa Pomoseang, dan Desa Sendana. (kedi)