PKM Rantebulahan Timur Lakukan Vaksinasi Covid 19 Terhadap Nakes Di Kantor Desa Salumokanan
MAMASA, FMS--Setelah sebelumnya menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang paling terakhir menerima kiriman Vaksin Covid 19, PKM Rantebulahan Timur juga menjadi salah satu PKM yang melaksanakan vaksinasi serempak Kabupaten Mamasa kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang dimiliki.
Sebelumnya, lantaran suhu rantai dingin (cold chain) pada tempat penyimpanan vaksin milik PKM Rantebulahan Timur belum stabil, tim distribusi vaksin menunda pengantaran Vaksin Covid 19 ke PKM tersebut.
Kepala PKM Rantebulahan Timur, Endang Hartini mengatakan secara umum pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan baik.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Kantor Desa Salumokanan lantaran kurang baiknya signal jaringan telekomunikasi di PKM Rantebulahan Timur.
"Ia, kita lakukan disini karena di tempat kami tidak bagus jaringannya," katanya, Jumat (5/2).
Ia menjelaskan berdasarkan data yang dikirim ke pusat, hanya 54 Nakes yang dinyatakan memenuhi kriteria.
Akan tetapi saat dilakukan screning dan pemeriksaan lanjutan sebelum divaksin, hanya 30 orang yang memenuhi syarat dan boleh di Vaksin Covid 19.
"14 orang ditunda vaksinasinya, dan baru akan dikoordinasikan ke Dinas Kesehatan Mamasa seperti apa sulusinya," jelasnya.
Sementara itu terdapat juga 3 Nakes yang hamil dan 5 yang sedang menyusui. Kesemuanyapun tidak masuk dalam kriteria orang yang boleh divaksin pada tahap pertama ini.
Selain itu terdapat 3 orang yang sama sekali tidak dapat divaksin karena mengidap suatu penyakit tertentu.
Endang juga menghimbau agar kedepan ketika tiba giliran masyarakat secara umum divaksin, agar masyarakat tidak takut. Dirinya meyakinkan Vaksinasi Covid 19 aman dilakukan.
"Semua Nakes yang sudah divaksin, dalam masa observasi tidak menunjukkan keluhan apapun, artinya vaksinasi ini aman bagi tubuh," himbaunya. (kedi)