Gubernur Sulbar Terima Penghargaan Public Leader Awards
MAMUJU,FMS-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar menerima penghargaan dari Berita Satu Media Holdings (BSMH) berupa penghargaan “Berita Satu Public Leader Awards” yang ditayangkan melalui livestreaming Beritasatu News Channel, Selasa, (23/2) .
Penghargaan tersebut adalah apresiasi kepada para pemimpin publik di pusat dan daerah, yang berdasarkan kriteria-kriteria objektif, diniai mampu menampilkan kepemimpinan inovatif di tengah pandemi covid-19.
Untuk kriteria penilaian, terdapat dua kategori yaitu, kategori Menteri dan kategori Gubernur.
Kategori Gubernur, penilaiannya yaitu, kebijakan gubernur yang mencerminkan penanganan covid-19 secara optimal , kebijakanya mampu menyelamatkan sektor lainnya terutama sektor ekonomi, serta kebijakan inovatif lain yang memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Ada delapan gubernur yang menjadi penerima, salah satunya adalah Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar. Tujuh gubernur lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan , Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Selatan, Sabhirin Noor, Gubernur Riau, Syamsuar, Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubenrur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Selain kategori Gubernur, juga ada kategori Menteri, diberikan kepada penerima yaitu , Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Mendikbud Nadiem Makarim, Menlu Retno Mursudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi , dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki
Ketua Dewan Juri , Mohammad Nuh menyampaikan, tradisi pemberian penghargaan itu sangat positif , memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontorbusi positif untuk bangsa.
“Dengan demikian, orang berlomba memberikan kontribusi, termasuk pemimpin daerah yang mengeluarkan kebijakan mengatasi pandemic, kata Nuh secara live dalam chanel youtube Beritasatu.
Untuk Sulbar, pemberian penghargaan itu didasari atas refleksi dari upaya Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menangani pandemic di Sulbar . Terbukti, dengan tingkat kematian akibat covid-19 sebesar 1,8 persen jauh lebih rendah dri rata-rata nasional sebesar 2,9998 persen.
Dari sisi ekonomi, tingkat penganggguran relative rendah .Pemicunya adalah sektor UMKM, dalam hal ini kredit UMKM tumbuh sebesar 4, 3 persen jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi 1,62 persen.
Sementara Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan terima kasih kepada Berita satu Public Leader Award atas penghargaan bergengsi tersebut. Disebutkan berbagai kebijakan telah dilakukan dalam penanganan covid-19 di Sulbar, yaitu dengan melibatkan semua pihak terkait, di tingkat provinsi dan kabupaten, termasuk TNI dan Polri, dengan mengoptimalkan koordinasi melalui video konferensi. Selain itu, Pemprov Sulbar juga memberikan bantuan sembako di 72 kelurahan se- Sulbar yang terdampak covid serta memberikan bantuan modal kepada 2821 UMKM/IKM.
“Ini merupakan sebuah penghargaan yang bermakna dan penyemangat sekaligus tantangan kami dalam menghadapi pandemic covid-19 di Sulawesi Barat data ini dan kedepan. Semua sumber daya di setiap level yang diwadahi Satgas Covid-19 dapat didayagunakan membangkitkan kebersamaan dan semangat partisipasi semua elemen, termasuk media massa dalam penyebarluasan informasi kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bidang ekonomi dan penguatan ketahanan masyarakat menghadapi pandemi,”kata Ali Baal.
Masih kata Gubernur Ali Baal Masdar, perjalanan melawan pandemic covid-19 di masa tanggap darurat gempa, telah memberikan pelajaran berharga untuk Sulbar, bagaimana merawat kebersamaan , tetap tabah dan kuat.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk masyarakat Sulbar, terkhusus kepada almarhum dokter Alif Satria ,merupakan panglima dan tenaga kesehatan pertama yang gugur melawan covid,”tandas Ali Baal.
Ada beberapa Dewan Juri dalam penerimaan penghargaan yaitu Ketua Dewan Pers Prof. Mohammad Nuh, Rektor Universitas Indonesia , Prof. Ari Kuncor, Direktur Pusat Kedokteran Tropis , Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, dan Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings, Primus Dorimulu.(Adv/Al)