Berkunjung ke Sulbar Kapolri Salurkan Bantuan ke Korban Gempa
MAMUJU,FMS-Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan perdana di Mamuju, Sulawesi Barat usai dilantik Presiden Joko Widodo. Kunjungan tersebut selain melihat kondisi langsung Sulbar pasca gempa, juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, selain menjadi agenda kerja Kapolri berkunjung ke wilayah jajarannya, khusus wilayah Sulbar adalah panggilan hati sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya atas musibah bencana bumi yang memporak-porandakan Majene dan Mamuju serta membantu meringankan penderitaan korban gempa baik personel Polda Sulbar maupun masyarakat. Diantaranya 2 unit mobil Randurlap,
2 unit mobil Support Randurlap, 2 unit mobil Ambulance, 1 unit mobil Jenazah, 300 unit Veldbed Almenium, 40 box Swab Anti Gen, 40.000 PCS Masker Medis, 10.000 botol Handsanitizer, 25 Tolilet Portable.
“Serta 20 ton beras dan 5 tenda pleton,” kata Syamsu, Jumat (12/2).
Lanjut Syamsu, Kapolri juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap di Mapolda Sulbar bantuan dari gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sebanyak 50 unit, yang didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno.
Kapolri mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyalurkan bantuannya kepada para korban di Sulbar. Ia berharap agar seluruh pihak tetap solid serta meningkatkan persaudaraan dan tetap waspada terkait ancaman covid-19 untuk memperbaiki dan memulihkan kondisi saat ini.
"Terus saling mengingatkan dan jangan lalai sehingga kita dapat menekan angka Covid-19 diwilayah agar kondisi kembali stabil," tutur Kapolri.
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa bantuan sebagai support dan kepedulian serta turut merasakan kepedihan para korban akibat gempa yang meluluh lantakkan tempat tinggalnya.
“Bangunan ini dibangun khusus anti gempa dengan target pembangunan 90 hari dan Insya Allah akan dipercepat menjadi 60 hari kerja kedepan sehingga bisa langsung dihuni,” ujarnya.(Awal)