Bantu Pelaku UMKM Terdampak Covid 19, BRI Berikan KUR Hingga 500 Juta
MAMASA, FMS--Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia saat ini memberi dampak yang besar bagi pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM). Banyak UMKM yang harus gulung tikar lantaran tidak mampu lagi membiayai operasional usahanya.
Sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku UMKM yang terdampak langsung akibat pandemi ini, sejumlah bank menawarkan program pemulihan bagi para pelaku usaha tersebut.
Seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kepala Unit BRI Mamasa, Michael mengatakan KUR diberikan kepada pelaku UMKM yang akan kembali memulai usahanya, dengan catatan para calon kreditur tidak memiliki cacat di bank seperti kredit macet.
"Silahkan bagi pelaku usaha yang akan kembali memulai usahanya yang terdampak pandemi Covid 19 untuk mengajukan pinjaman, dengan catatan peluku usaha yang belum cacat," katanya, Senin (22/2).
Ia menjelaskan ada tiga macam KUR yang ditawarkan, yakni KUR Mikro, Kecil, dan KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Untuk KUR Mikro batas pinjamannya sampai Rp. 50 juta, dan KUR Kecil batasnya sampai Rp. 500 juta. Sementara untuk KUR TKI dikhususkan bagi tenaga kerja Indonesia.
Ia lanjut menjelaskan, untuk jaminan kredit adalah usaha itu sendiri. Tim akan melakukan survei terhadap usaha yang akan dijalankan, termasuk memperhitungkan kemampuan pengembalian.
"Kita tetap perhitungkan kemampuan usaha mengembalikan pinjaman, karena ini bentuknya kredit, bukan sumbangan atau hibah," lanjutnya.
Untuk Kabupaten Mamasa, Ia menambahkan program tersebut sudah berjalan. Bahkan sudah ada pengajuan kredit yang dibayarkan sejak bulan Januari yang lalu.
"Hanya saja memang dari pusat belum ada alokasi kuotanya seberapa banyak KUR yang dialokasikan untuk Kabupaten Mamasa," tambahnya. (kedi)