Rapat Pembahasan Pemilihan Kepala Desa di DPRD Mamuju Berujung Ricuh
MAMUJU,FMS– Rapat Dengar Pendapat (RDP) pemilihan kepala desa yang digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju berujung ricuh, Rabu (13/1/2021).
Kericuhan terjadi setelah Sejumlah anggota dewan yang hadir mempertanyakan penjadwalan RDP. Sementara
pembahasan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) telah digelar pada Selasa kemarin (12/1) dengan kesepakatan penundaan Pilkades hingga Juni mendatang.
Anggota fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Mervie Parasan kemudian bersikeras jika RDP tidak mempunyai hak untuk membatalkan Pilkades yang akan digelar Februari ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati pada 23 Desember 2020.
“Secara kewenangan, DPRD tidak punya hak untuk membatalkan Pilkades karena ini hak prerogatif Bupati,” ujar Mervie.
Anggota DPRD Mamuju lainnya kemudian mempertanyakan perihal ketidak hadiran Mervie dalam RDP yang digelar kemarin.
“Rapat kan sudah kita gelar kemarin, kenapa Bapak tidak hadir?” tutur Masramjaya.
Ditambahkan anggota DPRD lainnya Sugianto, mengatakan jika seharusnya semua pihak fokus pada subtansi pembahasan rapat sehingga bisa kondusif.
“Ada apa ini, rapat kita gelar kemarin dan mereka tidak hadir, kemudian pembahasannya di luar dari subtansi dan melebar kemana-mana. Apa hubungannya Pilkada Bupati dan Pilkades, langkah penundaan kita usulkan sebagai fungsi pengawasan DPRD sehingga pengambilan keputusan tidak sewenang-wenang,” tutur Sugianto.
Mervie kemudian membahas hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju yang menyebut jika Bupati terpilih (Sutinah Suhardi) telah menghabiskan banyak dana dalam sehingga 100 tahun pun jadi bupati tidak akan mengembalikan uangnya.
“Saya tahu kenapa Pilkades ini mau ditunda, menunggu pelantikan Sutinah kan? Yang dikira akan terlaksana pada bulan dua. Saya akan melawan meskipun sendiri dan tidak takut sama siapa pun,” ucap Mervie dengan nada tinggi.
Anggota rapat kemudian tersulut emosi, menganggap jika subtansi yang dibicarakan Mervie kelewat batas dan semestinya tidak membahas hasil Pilkada yang telah usai.
Kericuhan kemudian terjadi antara sejumlah anggota rapat yang hadir dengan Mervie, sempat terlihat botol mineral melayang ke arah Mervie kemudian seluruh anggota rapat berusaha menenangkan suasana yang memanas.
Rapat RDP yang rencananya akan membahas perincian anggaran Pilkades kemudian bubar pasca usai terjadi kericuhan.(Awal).