Tim Hukum Tina-Ado Akan Tempu Jalur Hukum Jika ada Memanipulasi Perolehan Suara di Pilkada Mamuju
MAMUJU,FMS-Tim kuasa hukum pasangan calon bupati nomor urut 2 Sitti Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud siap menempu jalur hukum jika ada yang mencoba memanipulasi data perolehan suara pasangan calon Sutinah- Ado pada Pilkada Mamuju.
Menurutnya bahwa proses pemungutan suara di TPS berdasarkan data real count, kliennya saat ini telah unggul atas petahana diatas 50 persen, sehingga pihaknya akan mengawal tahap rekapitulasi di tingkat kecamatan.
"Oleh sebab itu, dengan kemenangan ini kami dari tim hukum selalu siap, untuk mengawal proses ini (rekap kecamatan), karena jangan sampai ada kecurangan atau manipulasi data yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab," Kata Abd Wahab dihadapan wartawan, Jumat (11/12).
Wahab bilang seluruh data C1 saat proses pemungutan suara di TPS telah dikantonginya, termaksud hasil perhitungan Real Count di internal tim pemenangan Tina-Ado, telah rampung 100 persen.
Maka itu selaku tim hukum Paslon nomor urut 1 Tina-Ado, siap menghadapi jika terjadi kecurangan, karena dalam prosesnya Pilkada 9 Desember 2020 lalu, telah berjalan damai dan lancar.
"Jangan lagi, ketika sudah memasuki tahap perhitungan dan seterusnya, menimbulkan masalah baru, ketika ada ketidak beresan di dalamnya karena dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," bebernya.
Pihaknya juga meminta, pada pihak penyelenggara mulai dari tingkat Panwascam, KPU dan Bawaslu, agar betul-betul mengawal proses rekapitulasi yang saat ini tengah berjalan.
"Janganlah melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan persoalan baru. Kalau terjadi kecurangan atau terjadi manipulasi data, maka kami tidak akan pernah tinggal diam. Siapa pun itu pelakunya kami akan tindak secara hukum," tegasnya.
Hal sama juga dikatakan kuasa hukum Tina-Ado Syamsul Asri. bahwa seluruh scan lembaran C1 hasil perhitungan di TPS 100 persen telah terkumpul di tim pemenangan Paslon nomor urut 1 Tina-Ado.
"Kami tegaskan kepada siapapun baik itu oknum Panwascam, PPK, KPU maupun Bawaslu, yang ingin bermain-main merubah hasil yang ada di TPS, maka kami akan melaporkan secara hukum,"urainya.
Ia juga menurunkan, bahwa 100 persen data yang saat ini telah dikantonginya akan menjadi bukti awal, jika terdapat oknum yang ingin mencoba untuk melakukan kecurangan.
"Jadi, kami tegaskan bahwa satu suara pun yang berubah maka kami pasti akan laporkan," tutupnya.(Awal).