4 Orang Staf Positif Covid-19 , Laboratorium Kesehatan Sulbar Ditutup
MAMUJU,FMS-Kantor Balai Laboratorium Kesehatan dan Transfusi Darah (Labkes) Dinas Kesehatan Sulawesi Barat ditutup sementara waktu. Penutupan tersebut dilakukan setelah empat orang staf terpapar positif Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi menyebutkan, penutupan kantor Laboratorium Kesehatan Sulbar yang berada dalam area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar sejak Minggu kemarin (27/12) dan kembali dibuka pada Senin (4/1) depan.
“Petugas di Labkes Sulbar yang terpapar Covid-19 sebanyak empat orang, dengan kondisi itu maka untuk sementara Labkes ditutup. Sementara sampai menunggu teman-teman itu steril semua,” kata Safaruddin, Senin (28/12).
Menurutnya meski dilakukan penutupan tersebut, namun itu bias dilakukan masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan Rapid Test dan Swab di rumah sakit daerah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju.
“Bukan berarti satu atau dua hari kedepan perkembangan covid-19 itu tidak ada, meski ada teman-teman kita (Petugas Labkes) yang terpapar Covid-19,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan sehingga penularan Covid-19 khususnya di Sulbar bisa berkurang.
“Makanya itu pemerintah selalu menyarankan kita harus menjaga tiga M itu plus jaga imun, ini yang penting terutama dalam menyambut tahun baru 2021,” imbuhnya.
Sementara Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Transfusi Darah Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Andi Hadra Pasamula mengatakan, dengan terpaparnya positif Covid-19 empat staf dan satu orang personil mobile PCR, maka pelayanan ditutup sementara untuk mensterilkan semua ruangan dan sebagian besar staf melakukan istirahat maksimal.
“Insya Allah pelayanan kami buka kembali Senin (4/1),” ujarnya.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat dan tim satgas Covid-19 atas penutupan sementara Labkes Sulbar.
“Mohon maaf atas hal tersebut, Kami tidak ingin menambah resiko terpaparnya teman-teman yang lain. Atau Kami menjadi penyebab terpaparnya orang lain. Mungkin ini juga cara Allah menyuruh kami rehat sejenak yang telah melayani Covid-19 ini selama 9 bulan tanpa istirahat ataupun merasakan WFH. Kami mengambil semua hikma yang terjadi pada kami semua yang bertugas di Balai Laboratorium Kesehatan,” sambungnya.
Hingga Senin (28/12) Jumlah positif Covid-19 di Sulbar sebanyak 1.877 orang, 1.525 sembuh, sedangkan yang meninggal dunia 33 orang.(Awal).