Lina Turut Berjuang demi Kebutuhan Hidup, Semasa Pandemi Covid-19
MATENG, FMS - Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan, sangat berpangeruh terhadap ekonomi rumah tangga saat ini.
Sejak masa pandemi Corona virus disease 2019 (Covid 19), tidak sedikit warga merasakan dampak yang timbulkan.
Mewabahnya Covid 19 sejak awal maret 2020 lalu, berdampak pada terpuruknya kondisi ekonomi warga. Hal itu terjadi akibat adanya pembatasan aktivitas sebagai penyebab meningkatnya jumlah pengangguran.
Tidak sedikit warga Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut merasakan dampak Covid 19 yang hingga saat ini masih mewabah dan sangat berpengaruh terhadap sumber ekonomi masyarakat.
Hal itu turut dirasakan salah seorang ibu rumahtangga, Lina (33) yang rela membanting tulang demi menambah penghasilan untuk kebutuhan hidup yang semakin meningkat, sementara pendapatan suaminya yang selama ini mencari nafkah menurun drastis sejak pandemi Covid 19.
Kondisi pahit yang dirasakan ibu beranak enam itu, Lina tak ingin berpangku tangan dan mencoba membuka usaha kecil meskipun hasil yang diperolehnya tidak seberapa banyak.
"Yang penting bisa membantu untuk kebutuhan sehari hari, karena selama ini hanya suami yang bekerja tapi sejak Covid, kami kekurangan karena pendapatan suami sangat menurun dan tidak menentu," jelas Lina. Minggu (22/11)
Bemodal kepercayaan, ia mencoba mencari buah dan hasil tani lainnya yang diperoleh dari kerabat dan keluarga lalu dijualnya kepada pembeli, setelah habis terjual barulah ia bayarkan, sementara keuntungan dari penjualan ia kumpulkan sedikit demi sedikit.
Perjuangan Lina tak sampai disitu, hampir setiap saat pukul 4.00 wita dini hari, ia harus meninggalkan anak balita yang masih menyusui untuk menjajakan dagangannya ke pasar yang berjarak hingga belasan kilometer dari tempat tinggalnya.
Sepulang ke rumah, tanpa rasa lelah iapun harus kembali beraktivitas mencari dagangan untuk keesokan harinya, sedangkan dagangan yang tidak habis terjual ia jajakan di halaman rumah untuk menunggu pembeli yang melintas.
"Kalau kita pulang dari pasar, hanya bisa istirahat sebentar dan kembali lagi cari buah buahan, sayuran atau pisang untuk dijual, yang penting tidak terputus," tutupnya
Begitulah perjuangan salah satu dari sejumlah ibu rumah tangga yang turut merasakan kepedihan semasa pandemi covid 19. (jml)